Dark/Light Mode

Kerja Sama Bisnis Makin Solid

Ketemu Menteri Perindustrian Korsel, Bahlil Tegaskan Komitmen Perbaikan Iklim Usaha

Kamis, 12 November 2020 18:53 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kanan) dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian Korea Selatan Sung Yun-mo di Seoul, Korea Selatan, Kamis (12/11). (Foto: Humas BKPM)
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kanan) dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian Korea Selatan Sung Yun-mo di Seoul, Korea Selatan, Kamis (12/11). (Foto: Humas BKPM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menyepakati untuk menjaga dan meningkatkan kerja sama ekonomi dan bisnis, Kamis (12/11).

Hal ini dilakukan karena kedua negara menyadari bahwa kolaborasi adalah strategi kunci, untuk bersama-sama mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca juga : Pertamina Kembali Salurkan Modal Usaha Rp 2,3 M

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Menteri Perindustrian Korea Selatan Sung Yun-mo di Seoul, Korea Selatan.

Kedua menteri berbagi ide tentang perluasan investasi antara kedua negara.

Baca juga : Dubes Lutfi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral RI-AS

Pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan pada November 2019.

Bahlil menilai, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, upaya percepatan dalam menjaga dan menarik investor justru semakin diperlukan. Dalam hal ini, pemerintah juga terus mendorong investasi strategis dan berkualitas masuk ke Indonesia.

Baca juga : Penjualan Naik, Menperin Pede Industri Mobil Melesat Di Semester II

BKPM berkomitmen memfasilitasi investor Korea Selatan yang masuk ke Indonesia. Investor hanya perlu datang membawa modal dan teknologi. Sedangkan masalah lahan dan perizinan, akan didukung penuh oleh pemerintah Indonesia.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, Indonesia harus bergerak cepat menuju transformasi ekonomi. Inilah momentum untuk membangun industri-industri yang menciptakan nilai tambah. Korea Selatan menjadi salah satu mitra strategis Indonesia dalam mewujudkan hal tersebut," jelas Bahlil.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.