Dark/Light Mode

Serahkan Surat Kepercayaan ke Jokowi, Dubes Kanada Tegaskan Komitmen Kerja Sama

Rabu, 20 November 2019 13:43 WIB
Prosesi penyerahan surat kepercayaan para dubes negara sahabat ke Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Rabu (20/11).
Prosesi penyerahan surat kepercayaan para dubes negara sahabat ke Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Rabu (20/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dubes Kanada untuk Indonesia, Cameron MacKay, menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi, di Istana Negara, Rabu (20/11). MacKay adalah Dubes Kanada baru yang menggantikan Peter MacArthur.

Bersama 13 dubes asing lainnya, MacKay menjalani upacara khidmat dan pengibaran bendera sebelum menyerahkan surat-surat penugasan kepada Presiden Jokowi. Saat menyerahkan surat keeprcayaan, MacKay menegaskan komitmen Kanada yang akan terus menjadi mitra Indonesia.

"Kanada dan Indonesia adalah dua negara yang sama-sama luas dan memiliki kondisi geografis yang beragam dengan kawasan pesisir yang terpanjang di dunia," ujar MacKay, dalam keterangan resmi Kedubes Kanada.

Baca juga : Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Siap-siap Nimang Cucu Ketiga

Dia menekankan, kedua negara sama-sama memiliki keberagaman penduduk dan beragam kekayaan. Keragaman etnis, ras, bahasa, dan agama yang ada di Kanada dan Indonesia, menjadikan kedua negara sebagai contoh negara plural dan berdemokrasi.

"Kita sama-sama menghargai pluralisme dan demokrasi, dan berkomitmen terhadap pertumbuhan ekonomi dan perlindungan linkungan hidup yang berkelanjutan. Saya berharap dapat bekerja sama dengan para sahabat Indonesia kami untuk memperkuat hubungan kita dan menjajaki lebih jauh peluang-peluang istimewa yang ditawarkan hubungan bilateral kita di banyak bidang termasuk perdagangan, investasi, pendidikan, pembangunan dan perdamaian, termasuk pemelihara perdamaian PBB," tandasnya.

Kanada meresmikan hubungan diplomatik dengan Indonesia pada 1952. Kedutaan Besar Kanada pertama kali dibuka pada 1953 di Jakarta.  Sejak itu, Kanada telah menjalin hubungan bilateral yang positif dengan Indonesia dan keduanya juga merupakan mitra multilateral yang penting seperti di ASEAN dan G20. 

Baca juga : Kasus Suap Jasa Pelayaran, Anak Buah Bowo Sidik Divonis 2 Tahun Penjara

Hubungan dagang dua arah antara kedua negara mencapai 3,9 miliar dolar Kanada (Rp 41,5 triliun) tahun lalu atau meningkat hampir 13 persen dibanding 2017. Indonesia juga salah satu negara tujuan investasi utama Kanada di Asia, dengan investasi Kanada senilai 2,7 miliar dolar Kanada (Rp 28,75 triliun). 

Seiring dengan mempromosikan perdagangan bilateral, Kanada juga berkomitmen melindungi para investor dan warga Kanada di luar negeri. Kanada juga terlibat aktif dalam bantuan pembangunan di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, demokrasi, tata pemerintahan yang baik, dan hak asasi manusia. 

"Kami juga bermitra dalam menghadapi masalah-masalah global seperti terorisme. Kanada dan Indonesia juga menikmati hubungan antar warga di mana ribuan warga Indonesia dan Kanada saling berwisata dan belajar di kedua negara," jelas MacKay.

Baca juga : BPJS Kesehatan Gandeng Kejaksaan Terkait Penegakan Kepatuhan JKN-KIS

Sebelum bertugas di Indonesia, MacKay menjabat sebagai Direktur Operasi di Sekretariat Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan di Dewan Penasehat Pemerintah atau Privy Council.  Ayah dua anak ini bergabung dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Internasional tahun 1995. Di kantor pusat, dia menjabat sebagai direktur kebijakan perdagangan kawasan (2008-2010), direktur jenderal kebijakan perdagangan China (2012-2013) dan direktur jenderal Kantor Sektor Perdagangan (2015-2017). 

MacKay pernah menjabat sebagai kepala negosiator perundingan perdagangan bebas dengan Panama; dengan El Salvador, Guatemala, Honduras dan Nikaragua; serta dengan Ukraina. Dia juga pernah bekerja di perwakilan tetap Kanada di Jenewa (2001-2006) dan sebagai Duta Besar Kanada untuk Kosta Rika, Honduras dan Nikaragua (2010-2012). [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.