Dark/Light Mode

Buka West Java Investment Summit

Bos BI: Investasi Daerah Jadi Kunci Perbaikan Ekonomi

Senin, 16 November 2020 17:09 WIB
Pembukaan West Java Investment Summit (WJIS). (Foto: ist)
Pembukaan West Java Investment Summit (WJIS). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) bersama, pemerintah dan berbagai otoritas terkait, mendorong investasi daerah. Pasalnya, investasi merupakan kunci pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19. 

Selain investasi, terdapat dua kunci penting lainnya untuk membangun sinergi dan energi optimisme dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. Pertama, meyakini perbaikan ekonomi akan terus berlanjut dengan pertumbuhan positif pada triwulan IV-2020. Dan, akan meningkat menjadi 5 persen di 2021. 

"Hal tersebut didukung oleh perbaikan konsumsi, ekspor, dan investasi," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pembukaan kegiatan West Java Investment Summit (WJIS) yang dilaksanakan secara virtual, Senin (16/11).

Kedua, sinergi koordinasi kebijakan ekonomi nasional yang sangat kuat dan erat antara Pemerintah, BI, OJK, dan berbagai instansi/lembaga. 

Baca juga : Calon Kepala Daerah Sukses Jadi Influencer Lawan Covid

Perry menggakan, WJIS menjadi ajang promosi berbagai proyek investasi prioritas provinsi dan komoditas strategis. Hal ini pada akhirnya berujung pada peningkatan ekspor, menjadi platform bagi investor dan buyer untuk melakukan diskusi dengan project owners, pelaku usaha dan Pemda.

“Ini juga untuk membangun jejaring antara investor, pelaku usaha, perwakilan negara mitra dan Pemerintah Daerah sebagai upaya menjaga persepsi positif stakeholders,” ujarnya.

Penyelenggaraan WJIS menjadi wujud program linkage Investor Relation Unit (IRU)-Regional Investor Relation Unit (RIRU)-Global Investor Relation Unit (GIRU) sebagai upaya integrasi kegiatan hubungan investor di tingkat regional, nasional maupun internasional.

"Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung investasi dan perdagangan Indonesia dengan negara mitra yang semakin baik, sehingga dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional," ucapnya.

Baca juga : Wamendes Budi Arie: Perempuan di Desa Harus Jadi Kekuatan Ekonomi

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, indikasi positif investasi yang berkualitas di Indonesia guna mendukung pemulihan ekonomi. Hal tersebut ditandai dengan meratanya investasi tidak hanya di Jawa, namun juga luar Pulau Jawa. Didukung dengan perbaikan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia. 

Dari sisi regional, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku, optimistis terhadap kondisi makroekonomi di daerah. Menurutnya, terdapat dua aspek penting yang didorong oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemda Provinsi Jabar) untuk menarik investasi di Jawa Barat, yaitu kualitas infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, pasca Covid-19, terdapat tujuh ekonomi baru yang akan menjadi kekuatan Jawa Barat: investasi, kemandirian pangan (swasembada), kesehatan, manufaktur, inovasi digital, Green Business Sustainability, dan pariwisata.

Mengusung tema Invest in West Java for Better Future: Life, Work, and Play, kegiatan WJIS berlangsung 16-17 November 2020. Kegiatan ini menjadi platform penyampaian kondisi perekonomian terkini, iklim investasi, peraturan dan kemudahan investasi di Jawa Barat. 

Baca juga : Vaksin Merah Putih Jadi Bukti Kemandirian Indonesia

Sebelumnya juga dilakukan kegiatan serupa, bertajuk Central Java Investment and Business Forum (CJIBF) di wilayah Jawa Tengah pada 11-12 November 2020 lalu. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.