Dark/Light Mode

Luhut: Transportasi Darat Kerek Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 19 Agustus 2020 14:18 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar bertajuk Transportasi Untuk Merajut Keberagaman, Rabu (19/8). (Foto: ist)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar bertajuk Transportasi Untuk Merajut Keberagaman, Rabu (19/8). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Transportasi punya peran besar menggenjot pertumbuhan ekonomi. Karena itu, pemerintah berkomitmen untuk membangun infrastruktur transportasi darat.

Begitu kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar bertajuk Transportasi Untuk Merajut Keberagaman, Rabu (19/8).

Luhut mengutip data dari studi yang dilakukan LPPM Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dengan kenaikan stok jalan sebanyak 1 persen akan menaikkan pertumbuhan ekonomi 8,8 persen.

"Transportasi darat ini merupakan elemen penting untuk konektivitas nasional, dan berkontribusi besar dalam pembangunan Indonesia," ujarnya.

Baca juga : Adaptasi dan Kolaborasi Untuk Penguatan Ekonomi

Untuk itu, kata Luhut, membangun infrastruktur jalan sangat penting dilakukan. Baik dalam bentuk investasi pemerintah maupun swasta dalam proyek kerja sama dengan pemerintah dan badan usaha atau KPBU.

Luhut mencontohkan, pemerintah saat ini akan membangun jalan tol di Sulawesi, Kalimantan, dan Bali. Selain itu, pemerintah juga memiliki rencana membangun jaringan kereta api di tiga pulau tersebut.

Soal kereta, Luhut memastikan pemerintah terus mendorong transportasi massal berbasis kereta api. "Bangun kereta ini kita dapat menghemat Rp 40 triliun dari operasi kendaraan bermotor dan Rp 60 triliun untuk waktu perjalanan," katanya.

Nilai itu setara dengan 4 persen PDB di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi atau Jabodebek. Apalagi, penggunaan transportasi massal juga mengurangi kemacetan secara signifikan.

Baca juga : Transportasi Berperan Penting Rajut Keberagaman

Data PT KAI Commuter Line, kata Luhut, tercatat penumpang commuter mencapai 336 juta dari dan menuju Jakarta, ke dan dari wilayah sekitar Jakarta pada 2019.

"Konektivitas darat, laut, udara yang terintegrasi akan membantu di dalam upaya pemerataan ekonomi nasional bagi negara besar seperti Indonesia yang terdiri dari lebih 17.500 pulau," jelasnya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan, pentingnya protokol kesehatan dalam berbagai moda angkutan darat di tengah pandemi Covid-19.

BKS sapaan akrab Budi Karya Sumadi menilai, di era new normal keselamatan pengguna menjadi aspek penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga : HIQ Deklarasikan Kemerdekaan Ekonomi

"Kehadiran negara untuk fasilitas perpindahan orang dituntut maksimal. Apalagi di masa pandemi nggak boleh lalai atas protokol kesehatan," ujarnya.

Menhub mengatakan, peran dari transportasi darat sangat kental dalam menggerakkan roda perekonomian nasional di new normal. Menurutnya, angkutan darat masih menjadi favorit masyarakat dalam menunjang berbagai aktivitas sosial dan ekonomi. "Artinya kita stakeholder harus memastikan keamanan dari Covid-19," ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.