Dark/Light Mode

Erick: Jadi Direksi Termuda BUMN Butuh Kerja Keras

Wow... Jasamarga Bali Tol Dikomandoi Figur Milenial

Sabtu, 28 November 2020 07:23 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat I Ketut Adiputra Karang menjadi Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT). 

Adiputra menambah daftar panjang milenial yang menduduki jabatan penting di perusahaan pelat merah.

Lewat Instagram pribadinya, Erick memamerkan sosok I Ketut Adiputra Karang sebagai kaum muda berusia 31 tahun bertalenta di BUMN. 

“Menjadi salah satu direksi termuda BUMN tidak mudah dan butuh kerja keras,” tulis Erick yang dikutip Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca juga : Pelibatan Puteri Indonesia Tambah Keberhasilan Sosialisasi 4 Pilar di Kalangan Milenial 

Semangat tinggi yang dimiliki Adiputra ini, menurut Erick, telah membuahkan hasil. Ini bisa menjadi contoh anak-anak muda Indonesia untuk tetap berusaha dalam mengembangkan diri menjadi pribadi yang berakhlak, jujur dan bertanggung jawab. 

“Apapun yang kita lakukan, jangan pernah menyerah dan terus berinovasi demi Indonesia maju,” katanya. 

Diketahui, mantan bos Inter Milan ini sudah banyak mengangkat generasi milenial masuk ke jajaran BUMN. 

Sebelumnya, dia menyebut Achmad Didi Ardianto sebagai, kader BUMN muda yang didapuk menjadi Direktur Utama PT Garam (Persero), dari posisi sebelumnya sebagai Executive Human Resources and Security di PT Freeport Indonesia. 

Baca juga : Pasca Banjir, Sinergi BUMN Bantu Bersihkan Pemukiman di Jakarta Timur

Usia Achmad yang terbilang muda tidak menjadi alasan untuk tak menjadikannya bos di perusahaan negara. 

“Asal siap dan mampu, saya tak segan menarik talenta dari luar perusahaan,” kata Erick kala itu. 

Menyoal ini, pengamat BUMN dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) Toto Pranoto mengatakan, penempatan talenta muda di perusahaan BUMN dengan posisi strategis wajar saja. 

Hal itu bisa menjadi penyegaran dan inovasi baru di tubuh BUMN. “Asalkan punya inovasi kuat serta paham arah bisnis BUMN di masa depan. Kan itu sebenarnya maksud dipilih yang lebih muda. Jangan justru sebaliknya,” kata Toto kepada Rakyat Merdeka. 

Baca juga : Keren, BNI Punya Direksi Milenial

Langkah tersebut juga harus sesuai dengan argumentasi kapabilitas, profesionalitas dan demi mendukung bisnis. Apalagi BUMN sebagai perusahaan negara memiliki target bisnis dan mencapai target dari pemegang saham mayoritasnya, yaitu pemerintah. 

Kendati begitu, Toto mendorong Erick terus memperbaiki kinerja BUMN yang dinilai kurang memuaskan. Karena tantangan ke depannya, bagaimana meningkatkan profitabilitas rata-rata BUMN yang masih rendah atau masih di bawah 5 persen. 

“Termasuk return of asset yang rendah. Karena itu, ke depannya BUMN harus concern meningkatkan kemampuan laba dan menggerakkan aset agar produktif,” pungkasnya. [DWI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.