Dark/Light Mode

OJK Lakukan Stimulus Restrukturisasi

Sektor Keuangan Tanah Air Dinilai Stabil dan Terjaga

Senin, 30 November 2020 08:42 WIB
OJK Lakukan Stimulus Restrukturisasi Sektor Keuangan Tanah Air Dinilai Stabil dan Terjaga

 Sebelumnya 
Senada, Ekonom Universitas Indonesia (UI) Ninasapti Triaswati mengamini. Ia bilang, pertumbuhan kredit yang negatif itu menunjukkan kepercayaan pasar masih rendah akibat pertumbuhan ekonomi yang juga terkontraksi.

Salah satu penyebab utama adalah belum jelasnya kebijakan untuk mengatasi pandemi Covid-19, terutama di kota-kota besar di Jawa (Jabodetabek, Semarang, wilayah Surabaya Raya, Bandung) yang merupakan sumber pertumbuhan ekonomi utama di Indonesia.

Baca juga : KPK Lakukan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta

Berdasarkan data OJK, likuiditas dan permodalan perbankan juga berada pada level yang memadai. Rasio alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/DPK per 18 November 2020 terpantau pada level 157,57 persen dan 33,77 persen, di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen November dan 10 persen.

Profil risiko dan permodalan sektor jasa keuangan dalam kondisi yang terjaga terlihat dari Oktober 2020, rasio NPL gross tercatat sebesar 3,15 persen (NPL net 1,03 persen) dan Rasio NPF Perusahaan Pembiayaan sebesar 4,7 persen.

Baca juga : OJK Siapkan Inisiatif Strategis Cegah Korupsi Sektor Keuangan

Terjaganya NPL dan NPF banyak ditopang kebijakan restrukturisasi kredit dan pembiayaan yang realiasasinya hingga 26 Oktober, restrukturisasi kredit mencapai Rp 932,4 triliun untuk 7,53 juta debitor perbankan. Terdiri dari restrukturisasi kredit UMKM Rp 369,8 triliun untuk 5,84 juta debitor dan non UMKM senilai Rp 562,5 triliun untuk 1,69 juta debitor.

Sementara, realisasi restrukturisasi pembiayaan hingga 17 November mencapai Rp 181,3 triliun untuk 4,87 juta kontrak. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.