Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dukung Produktivitas Industri di Pasuruan, PGN Alirkan Gas ke Industri Bipang Pasuruan
Kamis, 3 Desember 2020 19:16 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebagai wujud dukungan terhadap produktivitas industri, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen memperluas penggunaan gas bumi di wilayah Pasuruan.
PGN terus berupaya menambah daftar pelanggan di sektor industri di Pasuruan. Antara lain, dengan menyalurkan gas perdana ke PT Bipang Jangkar Abadi di Pasuruan.
Dikenal dengan produk bipang “Jangkar”, usaha ini akan memakai gas bumi sebagai bahan bakar produksi sekitar 1.000 – 10.000 M³ per bulan.
Bipang “Jangkar” aktif berproduksi dalam jumlah besar dengan berbagai jenis produk. Selain bipang beras, industri makanan oleh-oleh khas Pasuruan ini juga memproduksi bipang jagung dan popcorn yang dipasarkan di Jawa Timur, Jakarta, Bali, hingga Makasar.
“Kami senang sekali, salah satu industri produsen bipang terbesar di Pasuruan tertarik untuk menggunakan gas bumi. Apalagi, Pak Soenardi selaku pemilik Bipang Jangkar mengaku tertarik menggunakan gas bumi, karena.lebih praktis dan efisien. Itu berarti, nilai lebih dari gas bumi semakin dikenal luas dan sudah menunjukkan bukti manfaat yang nyata,” ujar Area Head Pasuruan dan sekitarnya, Mohammad Makki Nurudin, (3/12).
Baca juga : Dukung Energi Hijau, Industri Biodiesel Bantu Ekonomi Negara
Pada sektor industri, Makki mengungkapkan, PGN Area Pasuruan sudah melayani 114 industri, yang telah menggunakan gas bumi sebagai sumber utama energi. Industri tersebut produktif di berbagai sektor seperti makanan, kimia, dan kayu.
Sedangkan total pelanggan industri PGN di Jawa Timur telah mencapai kurang lebih 550 industri. Melalui penggunaan gas bumi, para pelanggan industri di Pasuruan maupun Jawa Timur dapat meningkatkan efisiensi. Sehingga, daya saing produknya juga semakin meningkat.
Pasuruan juga menjadi salah satu wilayah yang ditetapkan pemerintah, untuk mendapatkan kuota pemasangan jaringan gas rumah tangga (Jargas) dengan dana APBN.
Sejak 2015, pelanggan gas rumah tangga dan pelanggan kecil di Pasuruan telah mencapai ±19.000 SR. Dengan demikian, dukungan pemerintah pusat, Kementerian ESDM, pemerintah daerah dan stakeholder terkait sudah sangat besar.
Makki menambahkan, dengan panjang jaringan pipa gas lebih dari 200 km yang dikelola saat ini, PGN Area Pasuruan telah menyalurkan gas bumi dengan volume rata-rata 25 BBTUD di wilayah Pasuruan.
Baca juga : Dukung Ketahanan Pangan, PGN Salurkan Gas ke PT Pupuk Kujang Cikampek
“Kami berharap, pembangunan infrastruktur, jaminan kesediaan pasokan gas, dan penyediaan layanan gas bumi, dapat mendukung Wilayah Pasuruan Raya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Pasuruan. Terdapat antusiasme masyarakat dalam menikmati program Jargas dan untuk usaha, karena gas bumi dinilai lebih efisien dan praktis. Kami jadi semakin optimis untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di Pasuruan,” kata Makki.
Makki menambahkan, semakin dikenalnya nilai lebih gas bumi menjadi pemacu motivasi PGN, untuk terus menjangkau pelanggan gas bumi di area Pasuruan secara lebih luas.
Menurutnya, infrastruktur untuk menyalurkan gas bumi saat ini sudah cukup memadai untuk menjangkau wilayah Pasuruan.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menambahkan, melalui penggunaan gas bumi, PGN berharap sektor industri di berbagai daerah dapat terus berkembang. Sehingga, dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
PGN sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) akan terus berinisiatif dalam membangun infrastruktur, untuk memperluas jaringan gas bumi ke wilayah-wilayah baru.
Baca juga : Dukung Belajar Online, Pertiwi Indonesia Bagikan Handphone Untuk Seribu Pelajar
Peningkatan pemakaian gas bumi, diyakini dapat mendorong kokohnya ketahanan energi nasional.
“Penggunaan gas bumi pada sektor industri komersial maupun rumah tangga dapat lebih efisien dan praktis. Sehingga, harapannya dapat benar-benar menjadi katalis perkembangan industri, serta meningkatkan daya beli masyarakat dalam jangka panjang,” pungkas Rachmat. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya