Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komitmen Kembangkan Energi Alternatif, Pertamina Lanjutkan Kajian Gasifikasi Batubara

Senin, 7 Desember 2020 22:21 WIB
Komitmen Kembangkan Energi Alternatif, Pertamina Lanjutkan Kajian Gasifikasi Batubara

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) terus memperkuat komitmen, dalam mengembangkan energi alternatif. Antara lain, melalui pengembangan program gasifikasi batubara yang dapat diproses menjadi bahan bakar pengganti LPG, yaitu DME (Dimethyl Ether).

Hal ini ditunjukkan dalam penandatanganan nota kesepahaman kerja sama strategis gasifikasi batubara antara Pertamina dengan sejumlah perusahaan batubara di Jakarta, Senin (7/12).

Kerjansama ini pun diapresiasi oleh Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin. Menurutnya, kerja sama ini sangat strategis, mengingat Indonesia memiliki cukup banyak potensi batubara berkalori rendah.

Baca juga : Peduli Lingkungan, Pertamina Lubricants Hadirkan Program Sampah Tukar Oli Di Jakarta Utara

“Atas nama ESDM, kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya karena program ini akan menjadi keunggulan kompetitif kita. Dengan gasifikasi batubara, kita bisa subtitusi impor. Dan kita juga berusaha menarik investasi lebih banyak, sehingga dapat mendatangkan multiplier effect,” ujarnya.

Sejalan dengan Ridwan, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, program gasifikasi batubara merupakan upaya perusahaan, untuk mengembangkan energi alternatif dengan bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia. Sekaligus mengurangi impor LPG.

Dalam program ini, Nicke menekankan pentingnya penerapan teknologi yang tepat, sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan yang dikhawatirkan dari penggunaan batubara.

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Energi Nasional, Pertamina EP Genjot Pengeboran Di 2021

“Program pengurangan impor BBM dan LPG ini sejalan dengan strategi Pertamina ke depan, untuk mengoptimalkan sumber daya alam sebagai bahan baku energi. Sehingga, dapat mengurangi impor dan defisit neraca perdagangan," papar Nicke.

"Dengan banyaknya sumber daya yang dimiliki Indonesia dan teknologi yang tepat, maka isu lingkungan dapat dibuktikan. Bahwa program gasifikasi batubara menjadi DME menggantikan LPG tidak akan menjadi isu lingkungan di Indonesia. Pemilihan teknologi menjadi kunci,” tegasnya.

Ke depannya, program ini perlu didukung oleh kepastian regulasi. Sehingga, dapat menjadi stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, industri dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.