Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

1,2 Juta Petani Terlibat Dalam Program Mandatori Biodiesel

Jumat, 18 Desember 2020 00:02 WIB
Diskusi masa depan biodiesel. (Foto: Ist)
Diskusi masa depan biodiesel. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kalangan petani mendapatkan manfaat dari implementasi program mandatori biodiesel yang dicanangkan pemerintah. Program ini menjaga stabilisasi harga sawit melalui penyerapan sawit di dalam negeri.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah petani yang terlibat dalam program mandatori biodiesel  di on farm sekitar 1.198.766 petani dan pada off farm sekitar 9.046 orang pada 2020.

“Kementerian berupaya mencari upaya untuk meningkatkan partisipasi petani dalam mandatori,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.

Hal tersebut disampaikannya dalam webinar “Masa Depan Biodiesel Indonesia: Bincang Pakar Multi Perpspektif” yang diselenggarakan Majalah Sawit Indonesia, Rabu (16/12). Kegiatan ini menghadirkan empat pembicara yaitu Sekjen Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto, peneliti Indef Fadhil Hasan, Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia Tatang Hernas, dan Dewan Pakar Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia Petrus Gunarso

Menurut Dadan, pemanfaatan produk dan limbah kelapa sawit sebagai sumber energi berkontribusi bagi pencapaian target bauran energi terbarukan. Selain itu, dapat meningkatkan ketahanan energi berbasiskan sumber daya alam di dalam negeri. Dari aspek lingkungan, program B30 bagian dari Paris Agreement.

Baca juga : Menpora Cari Bibit Pesepakbola Lewat Program Main Bola Yuk

“Ini salah satu upaya dari sektor energi untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca,” ujarnya.

Dadan menambahkan, peningkatan nilai tambah berjalan baik dalam untuk dikombinasikan dengan program bioenergi. Langkah ini merupakan strategi tepat karena menumbuhkan industri penunjang seperti  industri methanol baik itu berbasis gas alam maupun batu bara.

Target Mandatori Biodiesel berdasarkan Permen ESDM No. 12/2015. Mulai 1 Januari 2020 diberlakukan Mandatori B30 untuk seluruh sektor. Pemerintah telah menetapkan standar kualitas spesifikasi produk melalui SNI untuk menjaga kualitas dan melindungi konsumen.

Sampai tahun ini, kapasitas terpasang produksi biodiesel mencapai 12,6 juta Kl. Terdapat 27 badan usaha yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Peneliti Indef, Fadhil Hasan mengatakan, pemerintah berupaya menekan besarnya insentif biodiesel melalui tiga strategis kebijakan. Pertama, Pemerintah mengganti formula perhitungan HIP Biodiesel untuk menurunkan selisih/subsidi biodiesel. Kedua, Dana Pungutan ekspor (levy) Terbaru diterapkan progressif sesuai dengan PMK 191/2020.  Pungutan ekspor diharapkan mampu mempertahankan momentum hilirisasi industri turunan sawit dalam negeri.

Baca juga : Lewat JBIC, Jepang Siap Berpartisipasi Dalam SWF Indonesia

Kebijakan ketiga adalah program B-40 akan diimplementasikan pada Juli 2021. Di mana sebagai catatan bauran kebijakan ini menjadi sentiment positif keberlangsungan program B-30 di Indonesia.

Menurut Fadhil, masa depan program biodiesel sangat dipengaruhi oleh dinamika harga Crude Palm Oil (CPO) dan minyak bumi.  Oleh karena itu selain penyesuaian kebijakan pungutan ekspor, keberlanjutan program biodiesel sangat tergantung dari komitmen untuk juga mereview kebijakan harga minyak bumi.

“Program B-30 ini memiliki resiko dan ketidakpastian jika hanya mengandalkan kebijakan dari sisi PE dan industri sawit secara keseluruhan,” paparnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto mengungkapkan, indeks ketahanan energi Indonesia mencapai 6,57 ini dikategorikan baik karena pasokan energi terbarukan cukup melimpah salah satunya dari biodiesel.

Program mandatori biodiesel mengurangi konsumsi solar sekitar sekitar 7,2 juta KL pada 2019 serta menghemat devisa sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp 28 triliun. “Tahun ini program B30 diproyeksikan menghemat devisa sebesar 8 miliar dolar AS,” ungkap Djoko.

Baca juga : Jokowi Minta BI Tingkatkan Kontribusi Dalam Reformasi Fundamental

Ketua Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia, Tatang Hernas Soerawidjaja mengungkapkan, masa depan bioesel masih cerah asalkan mutunya makin ideal. “Biodiesel ini bakar terbarukan dan memanfaatkan bahan mentah lokal,” ujar Tatang.

Pengembangan biodiesel di Indonesia sangat menjanjikan. Bahan mentah semuanya ada di sini. Di sisi lain, Indonesia kekurangan bahan baku BBM. Inovasi biofuel sangat dibutuhkan untuk mengatasi defisit pasokan minyak bumi. Bahan baku biodiesel tidak mesti bertumpu dari sawit melainkan dari bahan baku tanaman lain seperti pongan, nyamplung, dan kelor. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.