Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kapolda Sulteng: Tak Ada Pembakaran Gereja Dalam Penyerangan Di Sigi

Minggu, 29 November 2020 13:36 WIB
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso (kiri). (Foto: Antaranews)
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso (kiri). (Foto: Antaranews)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Abdul Rakhman Baso, menegaskan, tidak ada bangunan gereja yang terbakar atau dibakar dalam kejadian kekerasan di Kabupaten Sigi. Ia menjelaskan, yang dibakar pelaku orang tidak dikenal (OTK) hanya rumah yang dijadikan tempat pelayanan umat.

“Saya ingin meluruskan bahwa di situ tidak ada gereja yang dibakar,” kata Baso, didampingi Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen Farid Makruf dan Wakapolda Sulawesi Tengah Brigjen Hery Santoso, dalam jumpa di Palu, Minggu pagi (29/11), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Peran Generasi Millenial Dalam Menangkal Hoax

Baso menerangkan, di lokasi kejadian, ada 50 rumah transmigrasi. Dari jumlah itu, ada sembilan yang dihuni tetap. Sedangkan sisanya, tidak. Dari sembilan rumah yang dihuni ini, lanjut Baso, bukan hanya masyarakat dari satu suku dan agama saja. Mereka bermacam-macam. Namun, telah terjalin toleransi yang sangat bagus di lokasi itu.

Ia mengatakan, pada 09.00 WIB Jumat (27/11), salah satu rumah didatangi sekitar delapan OTK, yang masuk lewat belakang mengambil beras kurang 40 kilogram. "Setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada pernyataan apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban,” katanya.

Baca juga : MA Sebut Nurhadi Tak Punya Wewenang Pembinaan Karier Hakim, Kuasa Hukum Merasa Di Atas Angin

“Setelah itu OTK membakar rumah sebanyak kurang lebih enam rumah. Saya sendiri sudah cek langsung ke TKP kemarin. Dari enam rumah ini empat yang terbakar habis, dua hanya dapur bagian belakang. Utu pun bukan rumah inti rumah tambahan beratapkan alang-alang,” tambahnya. 

Baso memastikan, pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Sigi diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. “Dari keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kita konfirmasi dengan foto-foto, DPO (Daftar Pencarian Orang) MIT Poso, ada kemiripan,” katanya.

Baca juga : Rerie Dorong Lembaga Penyiaran Garap Daerah 3 T

Ia mengatakan, saat ini situasi kondusif dan aparat keamanan sudah melakukan trauma heling kepada warga setempat untuk takut terkait kejadian itu. Bahkan, saat ini di lokasi telah ditempatkan sejumlah personel aparat keamanan. Ia kembali menegaskan, dari enam rumah yang dibakar, tidak ada bangunan gereja yang dibakar atau terbakar. Melainkan hanya rumah yang dijadikan tempat ibadah atau pelayanan umat.

Ia pun meminta masyarakat tidak terprovokasi. Sebab, tujuan pelaku melakukan aksinya agar terjadi perpecahan kesatuan, khususnya menjalang Pilkada ini. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.