Dark/Light Mode

PLN Gandeng Masdar, Mulai Bangun PLTS Terapung Cirata 145 MW

Jumat, 18 Desember 2020 04:55 WIB
Persemian proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung berkapasitas 145 MW di Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. (Foto KBRI/Abu Dhabi)
Persemian proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung berkapasitas 145 MW di Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. (Foto KBRI/Abu Dhabi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung berkapasitas 145 MW di Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, resmi mulai dibangun. Hal itu ditandai penandatanganan shareholder agreement dan prosesi peluncuran floater di waduk tersebut, Kamis (17/12/2020).

Proyek PLTS Terapung Cirata dikembangkan secara patungan oleh anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) dan anak usaha Mubadala Investment Company, Masdar, perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Nama perusahaan konsorsium itu, PT Pembangkitan Jawa-Bali Masdar Solar Energi (PMSE).

Dalam PT PMSE, saham dimiliki PJBI sebesar 51 persen, dan 49 persen oleh Masdar. Adapun proyek PLTS Terapung di Cirata punya nilai investasi sebesar 129 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,8 triliun. Ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya terbesar kedua di dunia dan terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga : Terbesar Di ASEAN, PLTS Terapung Cirata, Realisasi Kerja Sama RI Dan UEA

"Peresmian Proyek PLTS Terapung 145 MW senilai 129 juta dolar AS ini merupakan langkah awal. Kami berharap Masdar, selaku investor UEA dan mitra PJB dalam proyek ini, dapat terus melakukan ekspansi dan membangun pembangkit listrik lainnya di Indonesia," kata Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis dalam keterangan tertulis KBRI Abu Dhabi.

PLTS Terapung Cirata juga merupakan satu di antara 11 kesepakatan bisnis yang dipertukarkan di hadapan Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi pada Januari 2020.

CEO Masdar Mohammad Jameel Al Ramahi mengatakan, PLTS Terapung Cirata merupakan proyek strategis bagi Masdar. "Proyek ini merupakan usaha patungan pertama kami di wilayah ini. Masdar aktif di lebih dari 30 negara," ujarnya.

Baca juga : Ini Yang Dirasakan Hamilton Saat Terpapar Corona

Tetapi, kata Jameel, proyek PLTS Terapung Cirata merupakan tonggak penting bagi Masdar. Selain mempererat hubungan kerja sama Indonesia-UEA. Dia berharap Indonesia dengan sumber daya alam melimpah tetap menjadi potensi yang baik.

Presiden Direktur PT PMSE Przemek Lupa mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi secara intensif terkait rencana pendanaan dengan calon pemberi dana. Yakni antara lain Standard Chartered Bank dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

"Kami terus berkoordinasi yang erat dengan calon lender kami untuk menyelesaikan pendanaan proyek ini. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada calon lender kami Standard Chartered Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation untuk terus mendukung pendanaan proyek ini," ujar Lupa. 

Baca juga : BPIP Bumikan Pancasila Di Bandar Lampung

Selain itu, PT PMSE juga tengah melakukan pembahasan intensif untuk kontrak engineering, procurement, dan construction. Przemek memperkirakan konstruksi proyek akan dimulai pada kuartal I/2021 dan ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada paruh kedua 2022.

Dia menuturkan, PLTS Cirata akan berada di permukaan air Waduk Cirata dengan luas area terpakai hampir 250 hektare atau sekitar 4 persen dari luas waduk. Nantinya, PLTS Cirata akan terdiri atas kurang lebih 350.000 surya panel.

Peresmian itu dihadiri Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, Wakil Ketua Komisi VII DPR, Edi Suparno, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Dadan Kusdiana, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto, Direktur Mega Project PLN, Muhammad Ikhsan Asaad, dan Direktur Utama PT PJB, Sugiyanto. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.