Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Dukung Rencana Boikot Produk Uni Eropa
Pengusaha Rela Tekor
Senin, 25 Maret 2019 11:27 WIB
Sebelumnya
Merembet Ke Tekstil
Wakil Ketua Umum Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta W Kamdani berharap, masalah minyak sawit dengan Uni Eropa bisa diselesaikan dengan baik.
“Kalau terjadi saling boikot, bisa mengganggu kinerja perdagangan produk lainnya,” ungkap Shinta.
Baca juga : Mendag Tidak Pro Pengusaha Dan Petani
Shinta menyebutkan produk yang terganggu antara lain ekspor tekstil dan alas kaki. Kedua produk itu selama ini berkontribusi besar terhadap nilai ekspor ke Eropa. Nilai ekspor tekstil dan alas kaki menyaingi nilai ekspor CPO dan produk turunannya ke kawasan benua Biru.
Berdasarkan data, nilai total ekspor tekstil dan produk tekstil dan alas kaki ke Eropa mencapai sekitar 2 miliar dolar AS pada tahun lalu. Sementara itu, mengacu pada data BPS, nilai ekspor CPO dan produk turunannya mencapai 3,7 miliar dolar AS pada 2017.
Baca juga : JK: Ente Jual, Ane Beli
Shinta mengatakan, Eropa pasar penting untuk Indonesia. Karena, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pasar Eropa terbesar keempat ekspor Indonesia, setelah ASEAN, China, dan Amerika Serikat. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya