Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

IHSG Terus Menguat, Bos OJK: Pasar Modal Menuju Era Kebangkitan

Senin, 4 Januari 2021 15:35 WIB
Ketua OJK, Wimboh Santoso. (Foto: ist)
Ketua OJK, Wimboh Santoso. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, sinyal perbaikan ekonomi dari sektor pasar modal mulai menguat. 

Hal tersebut dikatakan Wimboh pada acara pembukaan pasar modal, Senin (4/1).

Menurut dia, di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menunjukkan penguatan dan sempat rebound di atas level 6.000 atau 6.165,6 pada 21 Desember 2020, dan ditutup di level 5.979,07 atau terkontraksi 5,09. Ini lebih baik dibandingkan bursa negara-negara tetangga seperti Singapura, Filipina, dan Thailand.

"Begitu juga di pasar SBN yang terus mengalami penguatan dengan yield turun 105 bps secara year to date (ytd) dengan benchmark SBN 1 tahun 3,64 persen," katanya.

Baca juga : Liga Inggris : Arsenal Vs Brighton, Menjaga Momen Kebangkitan

Wimboh menegaskan, sinyal pemulihan tersebut merupakan momentum bagi bangkitnya industri pasar modal Indonesia. Ia mengatakan, momentum bangkitnya pasar modal kita ini tercermin dari beberapa capaian penting di 2020. 

Beberapa di antaranya, adanya peningkatan transaksi investor sebesar 73 persen dari tahun sebelumnya. "Dengan transaksi investor ritel yang meningkat 4x lipat dan merupakan tertinggi di ASEAN," sebut Wimboh.

Sementara jumlah investor pasar modal naik 56 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 3,88 juta investor, didominasi oleh investor domestik yang berumur di bawah 30 tahun (kaum investor milenial) yang tercatat mencapai 54,79 persen dari total investor.

"Antusiasme kalangan korporasi untuk terus menggalang dana melalui penawaran umum yang ternyata masih terjaga di masa pandemi. Ada 53 emiten baru dengan 51 perusahaan tercatat di bursa, merupakan tertinggi di ASEAN, dengan nilai penghimpunan dana sebesar Rp 118,7 triliun," rincinya.

Baca juga : Sandi Jadi Menparekraf, Bendahara OK OCE Yakin Industri Pariwisata Dan Ekraf Bangkit

OJK, lanjut dia, membuat berbagai kebijakan terkait pengembangan pasar modal di 2021. Pertama, membangun kredibilitas dan pendalaman pasar modal merupakan kunci utama, untuk mewujudkan industri pasar modal Indonesia yang berdaya saing tinggi dan kontributif. 

"Kami akan mempercepat memasyarakatkan pasar modal, baik bagi pengusaha muda dan UKM untuk menggalan dana dari pasar modal maupun bagi calon investor untuk mulai berinvestasi di pasar modal," ucapnya.

Hal ini dilakukan dengan terobosan Penawaran Efek melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi atau dikenal dengan Security Crowdfunding (SCF) yang diluncurkan pada hari ini. Hadirnya SCF memberikan alternatif sumber pendanaan yang cepat, mudah, dan murah bagi kalangan generasi muda dan UKM yang belum bankable untuk mengembangkan usahanya, khususnya UKM mitra Pemerintah.

Ke depan, tegas Wimboh, dengan berkolaborasi dengan Pemerintah, Security Crowdfunding akan menyediakan pendanaan bagi UMKM penyedia barang dan jasa Pemerintah yang

Baca juga : Inter Milan Vs Napoli, Momen Kebangkitan

potensinya cukup besar. "Saat ini pengadaan elektronik Pemerintah yang melibatkan UKM tercatat sekitar Rp 74 triliun dengan melibatkan sekitar 160 ribu UKM," tandasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.