Dark/Light Mode

Garap Potensi Ekspor Ke Arab Saudi

Mendag, Menkop UKM Dan Menag Kolaborasi Dorong Produk UMKM Go Internasional

Rabu, 13 Januari 2021 20:31 WIB
Penandatanganan kerja sama untuk mendukung optimalisasi peran UMKM dalam memenuhi kebutuhan Haji dan Umroh, yang digelar secara virtual, Rabu sore (13/1). (Foto: Kemenkop UKM)
Penandatanganan kerja sama untuk mendukung optimalisasi peran UMKM dalam memenuhi kebutuhan Haji dan Umroh, yang digelar secara virtual, Rabu sore (13/1). (Foto: Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
"Diharapkan UKM mampu makloon dengan jenama bersama 'PLUS62' sebagai identitas UKM asal Indonesia yang diwadahi sebagai subkontrak di Arab Saudi yaitu PT Sarana Portal Indonesia," jelasnya.

Bahkan ke depan, sambung Teten, bukan hanya pasar jamaah Haji dan Umroh, langkah ini sukses memajukan UMKM Indonesia juga bisa menyasar pada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara-negara lain, agar bisa disuplai dari UMKM Indonesia, potensi besar untuk bisa masuk pasar luar negeri.

Baca juga : Gelora Janji Mau Bantu UMKM Go International

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi sangat mengapresiasi langkah tersebut. Ia mengatakan, di 2019 jamaah Haji mendapat makanan sebanyak 75 kali selama 40 hari ibadah. Rencananya pada penyelenggaraan Haji 2021 jumlah makanan ditambah 10 kali lipat.

"Diperlukan berbagai strategi kebijakan melalui penyediaan makanan dengan menu nusantara. Dalam menu nusantara ini dilakukan upaya dengan mempersyaratkan penggunaan produk Indonesia, serta kopi dan juru masak asal Indonesia," jelasnya.

Baca juga : Gandeng Kemenkes, Menpora Bakal Bangun Laboratorium Anti Doping Internasional

Namun sayangnya sambung Zainut, selama ini ketersediaan barang tersebut dari Indonesia masih terbatas di Arab. Malah sebagian besar masih dominasi produk di luar Indonesia seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia, sering kali barang Indonesia sulit bersaing dari sisi harga dr negara lain.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani menuturkan, peran UMKM sangat signifikan tak hanya ke PDB tapi juga penyerapan tenaga kerja hingga 90 persen. Saat ini Omnibus Law memberikan banyak kemudahan lewat perizinan, permodalan dan perpajakan.

Baca juga : Menko Airlangga: Kerja Keras KPCPEN Diakui Dunia Internasional

Terkait produk UMKM untuk pemenuhan jamaah Haji dan Umroh, menurut Rosan, saat ini sudah ada beberapa produk yang disetujui, dari Saudi Drug Food and Agency yaitu kecap 5 UMKM, kopi 4 UMKM sedang menunggu, teh 5 UMKM juga menunggu.

"Sudah ada produk sambal yang sudah Oke. Kopi dan teh sudah sudah ada sinyal untuk disetujui," jelasnya. "UMKM Indonesia bisa menjadi bagian rantai pasok dunia, value chain, dan ke Timur Tengah lainnya, penyediaan Haji dan Umroh yang saat ini sedang diberhentikan sementara, berperan aktif bersama asosiasi," kata Rosan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.