Dark/Light Mode

Istri KSAD Belajar Kegigihan Melestarikan Budaya Tradisional Dari Tari Sintren

Jumat, 22 Januari 2021 01:01 WIB
Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Hetty Andika Perkasa melihat pertunjukan Tari Sinten. (Foto: Ist)
Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Hetty Andika Perkasa melihat pertunjukan Tari Sinten. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Hetty Andika Perkasa melakukan kunjungan ke Desa Drunten, Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Di sana, dia menyaksikan pertunjukan tari Sintren yang didaulat sebagai budaya tradisional. 

"Sekarang kita sudah pakai kebaya karena kita mau nonton tari Sintren. Seperti apa, yuk kita tonton bareng-bareng," kata Hetty kepada penonton yang menyambut kedatangannya seperti yang ditayangkan di channel YouTube TNI AD, Kamis (21/1). 

Istri Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa itu takjub melihat kegemulaian para penari Sintren. "Saya senang sekali lihat kebudayaan Indramayu, Saya jadi mengenal seni budaya dari Indramayu," ujarnya. 

Baca juga : Donald Trump Cuek

Indonesia yang terdiri dari beberapa provinsi memiliki banyak keragaman budaya dari setiap daerah. Salah satunya kesenian tari tradisional Sintren yang populer di wilayah Desa Drunten, Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 

Dia berpesan agar seluruh masyarakat Desa Drunten terus berlatih. Tujuannya agar kesenian tari Sintren dapat terjaga dan dapat dilestarikan. "Luar biasa semangat bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak semua dalam melestarikan budaya ini," ungkap putri mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono itu.

Pemilik nama lengkap Diah Erwiany itu juga memberikan bantuan sosial kepada seluruh pemain dan penari Sintren, sebagai bentuk apresiasi atas pelestarian kebudayaan. "Terimakasih atas rezekinya hari ini karena penghasilannya lebih besar dari sebelum-sebelumnya," tutur Vena, salah satu penari Sintren. 

Baca juga : Akhirnya, Iran Bisa Beli Vaksin Corona Dari Luar Negeri

Bagi Hetty, kunjungannya ke Desa Drunten memiliki makna tersendiri. Selain untuk berbagi kasih melalui bakti sosial, namun juga mengenal hal baru. Yakni kebudayaan dari Desa Drunten. Sebab kebudayaan masih dipercaya agar manusia terhindar dari kesalahan dalam menjalani kehidupan.

"Kunjungan ke Indramayu menambah pengetahuan tentang budaya Indonesia, khususnya tari tradisional. Tetap semangat dan semoga selalu diberikan kesehatan untuk orang yang melestarikan budaya Indonesia," pungkasnya.

Diketahui, Tari Sintren dibawakan oleh seorang wanita yang dipengaruhi oleh kekuatan magis. Tarian itu pun memiliki makna kehidupan tersendiri yang dipercaya oleh warga Desa Drunten. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.