Dark/Light Mode

Kerek Daya Saing, Kemenperin Poles Ribuan Desain Merek Dan Kemasan IKM

Selasa, 9 Februari 2021 13:38 WIB
Dirjen IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih. (Foto: ist)
Dirjen IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Lebih lanjut, manfaat yang diambil dari HACCP adalah pelaku IKM dapat menjamin keamanan produknya kepada konsumen dan mencegah kasus keracunan pangan. Sebab dalam penerapan sistem HACCP, bahaya-bahaya dapat diidentifikasi secara dini, termasuk mengenai tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangannya. “Dengan memiliki sertifikat HACCP memberikan produk memiliki nilai kompetitif baik di tingkat nasional maupun di pasar global,” tandasnya.

Gati menambahkan, perizinan juga berperan penting bagi industri pangan rumah tangga sebagai perlindungan hukum dari tindak kejahatan yang dapat terjadi di masa depan dan juga dapat digunakan sebagai acuan baik atau buruknya tindakan dalam bertindak.

Baca juga : Dongkrak Industri Mamin, Kemenperin Jaga Pasokan Bahan Baku Gula

Izin juga memberikan perlindungan hukum bagi industri pangan rumah tangga dari tindak kejahatan yang dapat terjadi di masa depan dan juga dapat digunakan sebagai acuan baik atau buruknya tindakan dalam bertindak. “Pangan olahan yang diproduksi oleh industri rumah tangga wajib memiliki Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT),” tegas Gati. 

SPP-IRT memiliki fungsi sebagai izin edar suatu produk pangan, di mana setelah memiliki SPP-IRT produk tersebut dapat secara legal diedarkan atau dipasarkan, baik dengan cara dititipkan atau dijual langsung ke masyarakat luas.

Baca juga : Komisi V DPR Tinjau Operasional Pelabuhan Merak Di Masa Pandemi

Pemilik SPP-IRT dapat memasarkan produknya dengan jalur distribusi yang lebih luas, khususnya jika ingin menitipkan produknya di toko-toko modern yang sudah terkenal dan memiliki basis konsumen tetap yang besar.

Adapun pangan yang tidak diizinkan memperoleh SPP-IRT yaitu pangan olahan untuk kelompok tertentu (rentan penyakit), produk asal hewan yang dikalengkan, pangan yang diproses dengan pasteurisasi dan pangan yang diproses dengan pembekuan.

Baca juga : Bahaya, Nyaris Semua Tenaga Kesehatan Merasakan Kecemasan

Menurut Gati, peran pelaku IKM dalam pengembangan industri nasional sangat penting. Terlebih lagi di era pasar global yang membuka peluang ekspor produk Indonesia, namun juga menjadi tantangan karena pelaku usaha akan bersaing dengan kompetitor dari negara lain di dalam negeri.

Mengingat pentingnya peran pelaku IKM, pemerintah terus mendorong pengembangan IKM agar semakin kompetitif. Penerapan standar produk pangan sangat diperlukan mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, sampai dengan pengemasan produk dan pemberian label, kualitas keamanan, serta izin edar harus dapat dipenuhi oleh para pelaku industri tersebut. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.