Dark/Light Mode

Kirim 30.550 Mobil, Ekspor TMMIN Naik Tipis

Senin, 1 April 2019 07:29 WIB
Toyota Sienta masuk kapal untuk diekspor. (Foto: TMMIN)
Toyota Sienta masuk kapal untuk diekspor. (Foto: TMMIN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepanjang Januari-Februari 2019, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhasil ekspor mobil utuh (Complete Build Up/CBU) 30.550 unit. Jumlah ini naik tipis sekitar 4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 29.500 unit.

Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam mengatakan, Fortuner menjadi primadona ekspor. Total pengapalan Fortuner pada periode tersebut mencapai 7.890 unit.

“Fortuner berkontribusi sebesar 26 persen pada dua bulan pertama 2019,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Baca juga : Wow, Ekspor Pertanian Naik 10 Juta Ton

Kontributor kedua Agya atau disebut Toyota Wigo di negara tujuan ekspornya. Jumlahnya mencapai 5.900 unit atau 19 persen dari total performa ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota.

Dan, tempat ketiga diduduki oleh model SUV kecil Rush dengan total 5.330 unit 17 persen. Selain tiga model ekspor favorit tadi ada juga Vios 3,270 unit, Avanza 4.180 unit, Town Ace/ Lite Ace 2.280 unit, serta Kijang Innova, Sienta, dan Yaris dengan total 1.700 unit.

Menurut Bob, kondisi ekonomi global saat ini sangat kurang menguntungkan. Namun demikian, perseroan tetap berupaya untuk menjaga konsistensi kinerja ekspor agar tetap tumbuh positif.

Baca juga : Rasakan Gaya Hidup Prancis Di Cafe Ini

“Pertumbuhan di dua bulan pertama ini merupakan sebuah permulaan yang cukup baik dalam memberikan optimisme bagi pencapaian kinerja ekspor yang positif. Kami menargetkan pertumbuhan ekspor tahun 2019 ini naik di atas 5 persen,” ujar Bob.

Dia menjelaskan, tren permintaan pasar global lebih banyak model Sport Utility Vehicle (SUV). Ini bisa dilihat dari 9 model ekspor CBU Toyota, 2 model SUV menyumbangkan kontribusi besar terhadap ekspor yaitu sebanyak 43 persen.

“Sebagai salah satu produsen SUV dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi, Toyota terus meningkatkan daya saing produk SUV sehingga dapat menjadi salah satu pemain aktif untuk mengisi pasar global tanpa mengesampingkan permintaan domestik,” tutur Bob.

Baca juga : Program CSR Pertamina Sabet 33 Penghargaan

Saat ini rata-rata TKDN produk TMMIN sudah di atas 75 persen. TMMIN juga mengekspor kendaraan setengah jadi (Complete Knock-Down/CKD), mesin utuh, serta komponen kendaraan. Ini sekaligus menegaskan bahwa tingkat kedalaman industri TMMIN sudah tinggi sehingga dipercaya untuk menjadi salah satu basis produksi dan ekspor Toyota di kawasan Asia Pasifik.

Sepanjang Januari 2019, TMMIN berhasil mengapalkan CKD sebanyak 6.500 unit, mesin utuh bensin sebanyak 17.000 unit, mesin utuh etanol sebanyak 1.500 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 17 juta buah. Produk-produk ekspor bermerek Toyota ini berhasil merambah ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :