Dark/Light Mode

Dalam 4 Tahun

Wow, Ekspor Pertanian Naik 10 Juta Ton

Sabtu, 16 Maret 2019 02:11 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (berkemeja putih) didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (kedua kiri) saat melepas ekspor pertanian, di Kawasan Industri Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (berkemeja putih) didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (kedua kiri) saat melepas ekspor pertanian, di Kawasan Industri Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan, pihaknya bakal terus menggenjot ekspor produk pertanian. Produk yang diekspor juga semakin variatif. Jumlah yang diekspor juga terus naik.

Kemarin, Amran melakukan pelepasan ekspor pertanian, di Kawasan Industri Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelepasan ini dihadiri juga Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Surawahadi, dan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Hamidin. Sulsel memang banyak menghasilan produk ekspor.

Di awal 2019 ini, Sulsel sudah mengirim produk pertanian sebanyak 6.485 ton. Antara lain pisang ke Malaysia, manggis ke China, markisa ke Singapura, dan vanila kering ke Turki. Kemudian kacang mede ke Thailand, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jerman, Australia, Kanada, dan Malaysia.

Baca juga : Wali Kota Tangsel Jajal Naik MRT Jakarta

“Perlu kita sampaikan ke publik, di awal 2019 total ekspor Sulawesi Selatan sampai hari ini Rp 800 miliar lebih. Kemudian, untuk Indonesia, di 2013, total ekspor sebanyak 33 juta ton. Pada 2018, naik menjadi 42 juta ton. Bayangkan, ekspor naik 10 juta ton dalam waktu 4 tahun,” ucap Amran.

Dia berharap, ekspor ini juga banyak dibicarakan. “Jangan yang impor 30 ribu ton itu yang dibahas terus 3 minggu.Tolong bahas ekspor kita naik 10 juta ton,” jelasnya. Sebelumnya, memang banyak pengamat dan politisi yang meributkan ekspor jagung sebanyak 30 ton yang dilakukan di awal tahun ini.

Amran menambahkan, capaian ekspor pertanian ini merupakan prestasi membanggakan. Ekspor semua komoditas mengalami kenaikan. Terhitung sejak 2014 hingga 2018, kenaikan ekspor nasional sebesar 29 persen. Nilainya mencapai Rp 500 triliun.

Baca juga : Di Tahun Politik, Banyak Pemda Ajukan Proposal Rumah

“Ini adalah penopang ekonomi Indonesia. Ada dua hal yang menopang ekonomi Indonesia untuk bangkit, yaitu ekspor dan investasi. Hari ini kita dongkrak ekspor,” ujarnya.

Dalam ekspor ini, produk Indonesia langsung dikirim ke negara tujuan. Tidak lagi transit seperti dulu. Misalnya, dulu ekspor dari Lampung menuju India. Barang yang diekspor tersebut harus transit dulu di Thailand. Sekarang tidak lagi.

“Kami minta semua direct (langsung), dari Indonesia ke Eropa. Berkat kerja keras kita semua, kini langsung. Hasilnya, ekspor manggis terjadi kenaikan ratusan persen. Keuntunganya dinikmati petani kita,” ucapnya. KAL

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.