Dark/Light Mode

Masyarakat Dilatih Mengenali Bibit Tanaman Hutan

Program IDEAL Sudah On Going

Selasa, 23 Februari 2021 01:02 WIB
MPR Dusun Pancuran menyiapkan media tanam untuk bibit lokal cabutan dari hutan sekitar Dusun Pancuran. (Foto: ist)
MPR Dusun Pancuran menyiapkan media tanam untuk bibit lokal cabutan dari hutan sekitar Dusun Pancuran. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Menurutnya, untuk program Restorasi Lahan Gambut oleh Tim Restorasi Gambut Daerah Sumsel, P3SEKPI, KLHK, IDH, UGM dan APP Sinar Mas yang akan dilakukan selama tiga tahun, merupakan upaya restorasi yang sangat pendek, karena harus mengembalikan ke sistem ekosistem yang mirip ke ekosistem hutan yang seperti asli membutuhkan puluhan tahun dan klimaksnya bisa 100-200 tahun. Tapi upaya jangka pendek memang juga harus ditempuh.

“Tiga tahun pertama bisa dianggap masa kritis, bahwa sampai dengan tahun ketiga hingga kelima itu, masa pertumbuhan awal penanaman. Jika dibarengi dengan upaya ekstra dan partisipatif  dan melibatkan masyarakat, maka resiko kematian bibit bisa dikurangi,” ujarnya. 

Baca juga : Masyarakat Baduy Harapkan Program Kemensos Terus Berjalan

Ketua Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) Fitrian Ardiansyah menyatakan, gambut, hutan, serta restorasi lahan adalah inti dari upaya keberlanjutan serta management yang pro-iklim. “Sangatlah penting untuk terus melakukan upaya ini secara terukur dan melalui praktek bisnis dan investasi modal yang inklusif, serta melibatkan berbagai stakeholder, untuk mencegah pembalakan liar serta aktivitas illegal lainnya di sekitar lahan gambut dan hutan,” katanya.

Fitrian juga menjelaskan jika IDH memahami bahwa APP memiliki nilai yang sama. Hal ini sangat penting bagi IDH, untuk menunjukkan komitmen terutama dari sektor bisnis, guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga : Masyarakat Bogor Habiskan Dana Bansos Tunai Hanya Dalam 2 Minggu

“Kami berharap kolaborasi yang ada saat ini dan juga rencana kolaborasi di masa depan terus ditingkatkan dan menjadi model praktik tata kelola kehutanan yang baik untuk Kawasan Sumatra Selatan, Kalimantan Barat dan Kawasan lainnya,” tutupnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.