Dark/Light Mode

Taspen Serahkan Ambulance Ke Badan Kepegawaian Negara

Selasa, 23 Maret 2021 17:45 WIB
Kepala BKN Bima Haria Wibisana (kiri) bersama  Direktur Utama Taspen ANS Kosasih sedang meninjau unit ambulance untuk BKN. (Foto: Taspen)
Kepala BKN Bima Haria Wibisana (kiri) bersama Direktur Utama Taspen ANS Kosasih sedang meninjau unit ambulance untuk BKN. (Foto: Taspen)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Taspen (Persero) berkomitmen akan terus berkontribusi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), baik yang aktif maupun pensiunan, dengan memberikan bantuan layanan kesehatan berupa ambulance kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Penyerahan bantuan ini diberikan secara simbolis di kantor pusat Taspen oleh Direktur Utama Taspen ANS Kosasih kepada Kepala BKN Bima Aria Wibisana, di Jakarta, Selasa (23/3). Bantuan kepada BKN ini, kata Kosasih, sekaligus sebagai kolaborasi dengan BKN dalam membantu menangani pandemi Covid-19 dengan penyediaan transportasi ambulance.

"Karena ASN erat sekali berhubungan dengan layanan masyarakat, seakan mereka bertaruh nyawa. Di mana BKN selaku badan yang berhubungan dengan ASN sekaligus sebagai sumber kontributor pengelolaan utama di Taspen," katanya.

Baca juga : Pasok Listrik Perusahaan Asal Korsel, PLN Pastikan Keandalan Dan Layanan Terbaik

Selain ambulance, dalam menanggulangi Covid-19, Taspen juga telah memberikan sejumlah bantuan berupa alat kesehatan, swab tes antigen, APD, masker dan sembako.

"Kami juga akan melakukan vaksinasi mandiri kepada seluruh jajaran Taspen, karyawan berserta keluarganya termasuk karyawan kontrak, juga masyarakat sekitar. Supaya mereka yang melayani pensiunan tetap sehat," terang Kosasih.

Ke depan bersama BKN, sambungnya, Taspen bekomitmen membuat pensiunan tetap sejahtera. Sehingga di masa tua nya sekitar 30-40 persen penghasilan saat aktif diupayakan untuk investasi agar bisa meningkat.

Baca juga : Impor Beras Bakal Rugikan Negara

Kepala BKN Bima Haria Wibisana berterima kasih kepada Taspen telah menghibahkan ambulance, yg selama ini sangat dibutuhkan terutama untuk seleksi CPNS dengan target 1,3 juta ASN. "Sangat berguna terutama saat pandemi Covid-19. Alhamdulillah tidak ada klaster di lingkungan kami," katanya.

Diakui Bima, BKN memang membutuhkan ambulance untuk operasional. Selain itu, ambulance juga akan digunakan untuk mengantisipasi jika terjadi masalah kesehatan dalam seleksi ASN yang jumlahnya ratusan ribu orang.

"Terutama dalam masa pandemi, jikalau ada yang terkena positif Covid-19 karena mereka masih diizinkan untuk tes CPNS,  maka kini ada ambulance yang siaga melayani mereka. Kebutuhan medis yang sangat penting," ucapnya.

Baca juga : Yasonna Ingatkan SBY Dan AHY Jangan Kaitkan Kisruh Kudeta Dengan Pemerintah

Diakui Bima, Taspen dan BKN ini bagai satu mata uang dengan sisi yang berbeda. Karena begitu ASN pensiun, data-datanya akan langsung diserahkan kepada Taspen untuk diberikan pelayanan ASN di hari tua. "Kami selalu mengupdate setiap waktu. Yang pensiunan menjadi tanggung jawab BKN, sehingga tetap perlu dikawal. Di sisi inilah kami bersinergi," pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.