Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Awal pekan, rupiah masih loyo. Pagi ini, rupiah dibuka melemah 0,02 persen ke level Rp 14.420 per dolar AS dibanding perdagangan Jumat (26/3), di level Rp 14.417 per dolar AS.
Mayoritas pergerakan mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,36 persen, won Korea Selatan minus 0,23 persen, ringgit Malaysia minus 0,08 persen, dolar Singapura minus 0,07 persen dan dolar Hong Kong minu 0,03 persen.
Baca juga : Kasihan, Rupiah Masih Tak Berkutik Lawan Dolar
Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat atau 0,07 persen ke level 92,634.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,10 persen ke level Rp 16.992, terhadap dolar Australia melemah 0,02 persen ke level Rp 11.012 dan terhadap poundsterling Inggris menguat 0,02 persen ke level Rp 19.879.
Baca juga : Masih Lemes Juga, Rupiah Butuh Jamu Kuat
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah sebenarnya rupiah punya peluang penguatan karena mulai menurunnya tingkat imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treasury.
“Sementara dari dalam negeri, belum ada sentimen baru. Sejauh ini, pasar keuangan masih mencermati kelanjutan dari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro,” imbuhnya dalam riset, Senin (29/3).
Baca juga : Kena Kasus Video Masih Main Medsos
Harapannya, PPKM Mikro tidak lama lagi dibuka. Sebab, di sisi lain, pemerintah terus melangsungkan vaksinasi Covid-19 secara nasional. "Strategi ini sebenarnya yang sedang di tunggu pasar saat ini," ujarnya.
Ia memperkirakan, nilai tukar rupiah mampu menguat pada awal pekan ini. Ia memproyeksi mata uang Garuda bergerak di kisaran Rp 14.420-14.450 per dolar AS. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya