Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Duta Besar Berbagi Pengalaman Di Universitas Islam Indonesia

Selasa, 13 April 2021 21:55 WIB
Duta Besar Berbagi Pengalaman Di Universitas Islam Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Program Studi Hubungan Internasional (UII), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah menggelar Forum Debriefing Kepala Perwakilan RI yang dilaksanakan secara virtual, 

Dalam kesempatan tersebut, hadir Menteri ESDM Arifin Tasrif (Duta Besar LBBP RI untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia periode 2017-2019 dan Dian Triansyah Djani (Duta Besar LBBP/Wakil Tetap RI untuk PBB periode 2016-2021). Para Duta Besar (Dubes) berbagi pengalaman dan kiprah mereka sebagai Kepala Perwakilan di negara tempat mereka ditugaskan. 

Forum dibuka Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri Siswo Pramono. Acara diskusi dipandu Kepala Pusat P2K2 (Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan)Amerika dan Eropa BPPK, Ben Perkasa Drajat.

Hadir juga Hangga Fathana (Ketua Jurusan/Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII), dan Enggar Furi Herdianto (Sekretaris Jurusan/Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII bertindak sebagai penanggap paparan masing-masing Dubes.

Baca juga : Jokowi Dan Kaselir Jerman Buka Hannover Messe Malam Ini

Dalam kesempatan ini, Arifin Tasrif menyampaikan, Indonesia merupakan mitra kerja sama yang penting bagi Jepang dalam berbagai bidang. Pada bidang ekonomi, Indonesia dan Jepang telah meneken Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Pemerintah Indonesia telah berhasil mendapatkan komitmen pendanaan master fund untuk lembaga pengelola inverstasi, Sovereign Wealth Fund,  akan dimulai pada kuartal pertama 2021 untuk mendukung pembangunan di Indonesia.

Di bidang sosial budaya, Indonesia merupakan salah satu negara yang berpartisipasi dalam program Specified Skilled Workers (SSW) guna mendorong tenaga kerja Indonesia untuk bekerja dan memperoleh keahlian di Jepang.

Selain pada sektor parisiwata, kerja sama Indonesia-Jepang di bidang sosial budaya juga terwujud dalam kerja sama sister city/province. Saat ini, terdapat 16 sister city/province arrangements Indonesia-Jepang yang telah dikukuhkan dengan nota kesepahaman.

Dubes Dian Triansyah Djani dalam paparannya melihat tingginya dinamika global yang membutuhkan kerja sama internasional. Ia sangat aktif dalam mendorong kepentingan Indonesia di berbagai forum multilateral di PBB dalam berbagai sektor.

Baca juga : Luhut Rayu Investor Korsel Kerek Investasi Di Indonesia

Pada bidang politik dan keamanan, diplomasi berfokus pada isu kedaulatan Indonesia, mendorong kontribusi Indonesia pada Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB. Khususnya, dalam menambah personel perempuan di lapangan, mendorong resolusi pelucutan senjata nuklir, dan isu-isu lainnya seperti cybersecurity dan upaya mereformasi PBB.

Pada bidang ekonomi, diplomasi bergerak untuk memajukan resolusi mengenai pembangunan berkelanjutan, pembiayaan pembangunan, serta terlibat aktif dalam Climate Action Summit untuk mempromosikan pembangunan rendah karbon di Indonesia dan Conference of the Parties (COP) UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) untuk membahas isu keanekaragaman hayati, kehutanan, sumber daya air, dan manajemen sumber daya laut.

Dian Triansyah Djani juga memaparkan, tingginya keterlibatan Indonesia pada sejumlah isu khusus seperti upaya penanggulanan terorisme, memperkenalkan budaya batik, mendorong pertemuan DK PBB dalam isu Palestina, serta keketuaan Indonesia pada badan Subsider yakni Komite 1267 mengenai ISIL/Da’esh-Al Qaeda; Komite 1988 mengenai Taliban, dan; Komite 1540 terkait non-proliferasi senjata pemusnah massal.

Di akhir pemaparannya, Dian Triansyah Djani berpesan, masyarakat Indonesia harus terus mencintai dan bangga tehadap Indonesia.

Baca juga : Pertamina Trans Kontinental Raih 2 Penghargaan Di Anugerah BUMN 2021

Forum Debriefing merupakan wadah yang sangat efektif untuk mensosialisasikan pengalaman dan pengetahuan para dubes kepada masyarakat. Forum Debriefing kali ini diikuti sekitar 600 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari UII maupun perguruan tinggi lain, perwakilan RI di luar negeri, serta berbagai satuan kerja terkait di Kementerian Luar Negeri, baik melalui platform Zoom maupun streaming YouTube Departemen Hubungan Internasional UII.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.