Dark/Light Mode

Masa Transisi Menuju Renewable Energy

PGN Optimalkan Peran Pengelolaan Gas Bumi

Kamis, 29 April 2021 17:04 WIB
Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar. (Foto: ist)
Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
“Infrastruktur LNG di masa depan akan massif terutama dengan proyek penugasan Kepmen 13 di wilayah Indonesia Timur, serta mendukung program strategis perusahaan untuk dapat merambah di pasar LNG internasional,” ujar Syahrial.

Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto mendukung, upaya-upaya eksplorasi dan pemanfaatan gas bumi. Cadangan gas bumi kurang lebih ada 43,6 TCF sehingga diharapkan mampu mengatasi krisis energi fosil yaitu minyak di masa depan. 

Baca juga : Please, Jangan Banyak Pengecualian Soal Mudik

Menurutnya, gas bumi dapat menjadi perantara di masa transisi energi menuju renewable energy dan dapat menjadi peaker di saat-saat tertentu khususnya untuk pembangkit listrik. Selain itu, ada pertumbuhan LNG di tahun 2035 yang diperkirakan dari China, ASEAN, dan Asia Selatan (Bangladesh dan Pakistan).

Thailand sebagai salah satu negara dengan konsumsi gas cukup tinggi Asia Tenggara, ke depan demand LNG-nya juga akan meningkat. 

Baca juga : Bamsoet Ajak Kaum Muda Optimalkan Literasi Teknologi

Manager Internasional Business Strategy and Development Department PTT Public Company Limited, Paramete Hoisungwan mengatakan,  produksi gas domestik dan tambahan supply gas dari Myanmar di Thailand ke depan akan mengalami penurunan, sehingga membutuhkan pasokan tambahan LNG. Tren demand LNG terus meningkat sekitar 4500-5000 MMSCFD sampai 2048.

“Pemerintah mendorong untuk meningkatkan supply gas dengan mengimpor LNG dan memberikan mandat kepada PTT untuk mengembangkan infrastruktur LNG Receiving Terminal dengan kapasitas sekitar 7,5 MTPA yang akan selesai pada 2022. Dengan begitu, diharapkan dapat memenuhi demand gas yang tinggi dan mendorong pengelolaan gas dan LNG yang baik untuk mendukung ekonomi,” ujar Paramete. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.