Dark/Light Mode

Pahamify Maksimalkan Fitur Dan Layanan Bantu Pelajar Indonesia

Senin, 10 Mei 2021 13:51 WIB
Pahamify gelar simposium Pendidikan Nasional bertajuk 1 Tahun Pandemi, Apa Kabar Pendidikan Indonesia? yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (08/05). (Foto: Ist)
Pahamify gelar simposium Pendidikan Nasional bertajuk 1 Tahun Pandemi, Apa Kabar Pendidikan Indonesia? yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (08/05). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai perusahaan teknologi pendidikan dan aplikasi belajar, PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) terus berupaya membantu pelajar Indonesia. Di tengah pandemi yang lebih dari setahun ini, Pahamify memaksimalkan fitur dan layanan agar pelajar Indonesia tetap mendapatkan pendidikan terbaiknya.

Untuk diketahui, dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional, Pahamify menggelar rangkaian acara. Puncaknya, saat menggelar Simposium Pendidikan Nasional bertajuk 1 Tahun Pandemi, Apa Kabar Pendidikan Indonesia? yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (8/5).

Simposium ini dibuka oleh Chief Executive Officer (CEO) Pahamify Syarif Rousyan Fikri. Sebagai pembicara, acara ini menghadirkan Koordinator Pembelajaran Pusmenjar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Susanti Sufyandi, Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Usman Djabbar, dan Peneliti Pendidikan World Bank Indah Shafira.

Baca juga : Dokter AS Saweran Bantu Covid Di India

Kata Fikri, meski dilaksanakan secara virtual, peserta simposium tetap antusias mengikuti acara ini. Tercatat, lebih dari 400 partisipan yang terdiri dari guru, siswa, orang tua siswa, dan masyarakat umum. Pembahasannya pun terkait kilas balik pendidikan di Indonesia selama pandemi.

Menurut Fikri, pandemi mengubah pendidikan di Indonesia. Buktinya, semenjak virus yang meledak pertama kali di Wuhan tiba di Indonesia, pelaku pendidikan seperti pelajar, guru, orang tua, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya dipaksa beradaptasi dengan teknologi.

"Seluruh stakeholders pendidikan untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru. Mencermati hal tersebut, Pahamify terus memaksimalkan fitur dan layanan yang kami miliki agar dapat membantu pelajar Indonesia secara optimal," ujar Fikri dalam keterangan resminya, di Bogor, Senin (10/5).

Baca juga : Tarik Investor Garap Panas Bumi di Indonesia, Ini Usulan APBI

Susanti mengamini hal tersebut. Katanya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan selama pandemi, semata-mata untuk memutus rantai penularan Covid-19. Sejak awal pandemi, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan berkaitan dengan kegiatan belajar dan mengajar di Indonesia.

Kebijakan tersebut antara lain pemberhentian ujian nasional dan dimulainya program belajar dari rumah, pedoman pelaksanaan pembelajaran dari rumah, aturan pembelajaran tatap muka, kurikulum pendidikan dalam kondisi khusus, pemberian kuota gratis, dan persiapan pembukaan sekolah.

Meski begitu, Indah mengatakan, PJJ menyebabkan learning loss, alias hilang atau menurunnya pengetahuan dan keterampilan siswa dikarenakan kekurangan atau terputusnya pendidikan. Ia berharap, nantinya, pembelajaran tatap muka dapat segera terlaksana. Karena menurutnya, hal itu memegang peran penting untuk mengurangi dampak learning loss.

Baca juga : Anis Matta : Partai Gelora Dan PKS Beda Platform Indonesia Masa Depan

Di sisi lain, Usman mengatakan, para guru memiliki cara masing-masing untuk menyesuaikan metode mengajar. Dengan begitu, murid tetap dapat memahami materi pelajaran meski keadaan belajar yang terbatas.

Sebagai penutup, Fikri mengatakan, keberlangsungan pendidikan di Indonesia merupakan tanggung jawab bersama. "Dukungan terhadap pendidikan di Indonesia bukan hanya tugas pemerintah dan guru saja. Tetapi juga murid, orang tua, dan stakeholders lainnya, termasuk Pahamify. Kami berharap dapat terus berperan untuk memberi nilai lebih bagi pendidikan di Indonesia," pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.