Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Habisin Anggaran Triliunan

Proyek Infrastruktur Harus Jadikan Rakyatnya Makmur

Senin, 31 Mei 2021 05:13 WIB
Ilustrasi Infrastruktur. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Infrastruktur. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonom mengamini pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut banyak proyek infrastruktur dibuat tanpa perencanaan matang. Antara lain, disinyalir hanya berorientasi untuk kepentingan pencitraan saja. Biar kelihatan kerja.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira me­lihat, infrastruktur tak mem­berikan dampak ekonomi untuk rakyat bukan hanya proyek kecil saja. Tetapi, proyek kakap yang menelan dana sangat besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga : Menteri Teten: Koperasi Harus Jadi Solusi Pembiayaan Usaha Mikro

“Ada proyek menggunakan belanja modal yang besar, tapi tidak nyambung dengan tujuan efisiensi dalam mengatasi high cost economy. Hasilnya, tidak bisa dirasakan masyarakat dan negara,” kata Bhima kepa­da Rakyat Merdeka, kemarin.

Proyek itu, lanjut Bhima, antara lain pembangunan in­frastruktur untuk integrasi konektivitas dan efisiensi dalam rangka menurunkan ekonomi berbiaya tinggi. Menurutnya, dari banyaknya proyek, biaya logistik hanya turun tipis ke 23,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). “Artinya, kalau ada pemerintah membangun infrastruktur misalnya jalan tol ratusan kilometer, tapi biaya logistik tidak turun patut, jadi tanda tanya,” sentil Bhima.

Baca juga : PGN Pastikan Pembangunan Infrastruktur Gas Sesuai Jadwal

Ia menyoroti kritik Presiden Jokowi soal masalah klasik pembangunan di daerah. Dia mensinyalir, maksud Presiden yak­ni pembangunan yang hanya mengedepankan branding suatu daerah dibandingkan manfaatnya.

“Bangun bandara besar biar kepala daerahnya dianggap pu­nya legacy atau warisan, diang­gap bekerja. Tapi ini kan salah total. Infrastruktur itu bukan bangun monumen, atau seremoni ground breaking tapi azas kebermanfaatan bagi ekonomi masyarakat,” ingat Bhima.

Baca juga : Kinerja Infrastruktur Bakal Menggeliat Lagi

Ia menilai, kalau pola pikir pengambil kebijakan hanya habiskan anggaran dan bangun infrastruktur, hasilnya tidak akan nyambung dan sesuai harapan.

Sementara, Ekonom Cen­ter of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy mengatakan, salah satu tujuan dari pembangunan infrastruktur yaitu mengurangi kesenjangan pembangunan ekonomi antar daerah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.