Dark/Light Mode

Kerek Kinerja, KAI Optimalkan Komersialisasi Aset

Rabu, 23 Juni 2021 11:49 WIB
Stasiun Kereta Api. (Foto: ist)
Stasiun Kereta Api. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain bisnis Angkutan Penumpang dan Barang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga terus mengoptimalkan pengusahaan asetnya melalui bisnis Komersialisasi Non Angkutan. Upaya tersebut dilakukan KAI untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

“Komersialisasi Non Angkutan terus kami optimalkan sebagai bentuk adaptasi KAI di tengah pandemi Covid-19. Kami menyadari aset KAI yang tersebar di Jawa dan Sumatera dapat lebih bernilai guna sehingga penting untuk diberdayakan,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Rabu (23/6).

Joni menjelaskan, bentuk Komersialisasi Non Angkutan KAI berupa kerja sama pemanfaatan aset stasiun, sarana, ROW (right of way), Non ROW, maupun museum. Untuk kerja sama pemanfaatan aset di stasiun, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai titik stasiun seperti ruangan, bangunan, gedung, gudang, dan tanah untuk lokasi promosi, minimarket, gudang, cafe, ATM, dan sebagainya.

Baca juga : KPK Eksekusi Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Ke Lapas Kedungpane

Adapun untuk kerja sama pemanfaatan aset berupa sarana, kata dia, KAI menyediakan kereta makan, kereta wisata, entertainment on board, mesin perawatan jalan rel dan prasarana penunjang, serta Jasa Balai Yasa/Dipo.

Sementara untuk pemanfaatan ROW atau aset KAI yang berada di sepanjang jalur kereta api aktif, KAI bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan aset tersebut seperti untuk penanaman fiber optik, pipa air, pipa gas, dan pipa minyak.

Sedangkan untuk non ROW atau aset KAI yang berada di luar wilayah stasiun dan ROW, aset-aset KAI dapat dimanfaatkan sebagai kantor, rumah makan, parkir, dan sebagainya.

Baca juga : RNI Bakal Optimalisasi Aset lahan

Aset KAI lainnya yang dapat dikerjasamakan pemanfaatannya berupa museum, bangunan bersejarah, wifi (advertising slot), kegiatan shooting/pemotretan, event/activation, serta naming rights stasiun. Ini untuk memberikan kesempatan kepada mitra yang ingin membranding stasiun yang KAI kelola dengan brand atau produknya.

"Hampir seluruh aset KAI dapat dimanfaatkan masyarakat dengan skema kerja sama. Pada prinsipnya pemanfaatan aset dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu operasional kereta api dan tidak mengubah status kepemilikan pada aset yang dimanfaatkan," ujar Joni.

Inovasi terus dilakukan KAI di sektor Komersialisasi Non Angkutan. Di kawasan stasiun, KAI melakukan digitalisasi baik media informasi maupun iklan. Tenant-tenant di stasiun juga KAI rapikan untuk meningkatkan nilai stasiun termasuk ruang untuk UMKM-UMKM.

Baca juga : Kebut Pemulihan Kinerja, Garuda Indonesia Percepat Pengembalian Sewa Armada

“KAI juga telah mengoptimalkan pendapatan dari aplikasi KAI Access berupa iklan dan layanan last mile dengan Taksi Bluebird serta secara berkelanjutan tengah dilakukan pengembangan layanan first mile dengan Taksi Bluebird, top up E-money Mandiri, dan sebagainya,” kata Joni.

Di masa pandemi Covid-19 ini, kata dia, KAI melakukan upaya-upaya untuk membantu meringankan beban mitra-mitra akibat berkurangnya aktivitas stasiun dibanding sebelum pandemi sebagai strategi customer retention terhadap mitra-mitra kerjasama tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.