Dark/Light Mode

Jelang Hari Raya Idul Adha

BUMN Pangan Siap Jaga Stabilitas Harga Daging

Minggu, 27 Juni 2021 05:28 WIB
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, Arief Pra­setyo Adi. (Foto : Istimewa).
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, Arief Pra­setyo Adi. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Begitu juga, harga ayam merangkak naik dari Rp 36.900 per kg menjadi Rp 40.722 per kg. Dia menilai, kenaikan harga ayam juga dipengaruhi sengketa Indonesia dengan World Trade Organization (WTO) perihal impor ayam dari Brazil. Sehingga, impor ayam dari sana terus menurun.

“Harga ayam naik juga dido­rong mahalnya harga pakan dan jagung yang ada di atas rerata Rp 3.000 dan Rp 5.000 untuk masing-masing. Kekurangan pasokan ini bisa menjadi faktor inflasi ayam yang cukup tajam,” sebutnya.

Kenaikan harga ayam juga dii­kuti kenaikan harga telur sebesar 7 persen dari Rp 26.619 menjadi Rp28.170. Kenaikan harga ini terjadi setelah sebelumnya harga telur jatuh cukup dalam.

Baca juga : MUI Minta Shalat Idul Adha Di Rumah Jika Berada Di Zona Merah

“Kenaikan harga ini disebabkan naiknya konsumsi telur jelang Idul Fitri. Kenaikan ini cukup pesat, hingga bisa menyaingi penurunan harga di periode sebelumnya,” ujarnya.

Meski beberapa komoditas mengalami kenaikan, sambung dia, harga gula tidak mengalami banyak pergerakan dari segi harga.

Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) juga menunjukkan bahwa harga gula naik dari Rp 16.400 dari Rp 18.000 pada Mei 2021.

Baca juga : Gabung Persita Tangerang, Ini Harapan Dhika

“Beberapa faktor, seperti serangan hama juga dapat menjatuhkan harga gula ke depannya. Kami menyimpulkan bahwa perbedaan ini disebabkan oleh impor yang lebih berefek ke har­ga gula di daerah,” jelas Indra.

Selain itu, tren pergerakan harga beras juga tidak jauh berbeda dengan pergerakan harga gula. Harga beras hanya sedikit meningkat dari Rp12.508 men­jadi Rp12.589.

“Dapat disimpulkan bahwa Mei dipenuhi dengan inflasi komoditas. Namun, inflasi yang ada belum tentu menggambarkan peningkatan dari permintaan kon­sumen. Permintaan yang meningkat hanya dapat dilihat dari perubahan harga daging,” katanya.

Baca juga : PPI Kerek Skill Komunikasi Karyawan

Karena itu, menurut Indra, pemerintah perlu menganalisis masalah rantai pasokan dan ketersediaan di lapangan guna mencegah pergerakan harga yang ekstrem dan mengendal­ikan inflasi. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.