Dark/Light Mode

Anindya Ketua Wantim, Arsjad Ketum

Munas Kadin Antiklimaks

Selasa, 29 Juni 2021 07:40 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan P Roeslani (tengah) didampingi Anindya Bakrie (kanan) dan Arsjad Rasjid memberikan keterangan pers terkait Munas Kadin 2021 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/6/2021). (Foto: Biro Pers)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan P Roeslani (tengah) didampingi Anindya Bakrie (kanan) dan Arsjad Rasjid memberikan keterangan pers terkait Munas Kadin 2021 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/6/2021). (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
Kemudian, giliran Anindya yang ngomong. Ia membenarkan apa yang disampaikan Rosan, bahwa dirinya dengan Arsjad sudah bermufakat. Dengan harapan bisa menjadi contoh kebersamaan dari dunia usaha di tengah pandemi Corona.

“Mudah-mudahan dengan apa yang telah kami laporkan tadi bisa membuat Munas di Kendari ini lebih teduh dan juga lebih sejuk,” kata Anindya.

Sementara Arsjad memuji sikap legowo Anindya, yang disebutnya sebagai sahabat, berkenan mempercayakan kursi Ketua Umum Kadin kepadanya. “Terima kasih kepada sahabat saya yang sangat besar hati,” kata Arsjad.

Baca juga : Arsjad Ingin Kadin Beri Manfaat Untuk UMKM

Sebelumnya, internal Kadin sempat terbelah terkait pelaksanaan Munas ini. Dimana ada yang mendesak agar pelaksanaannya ditunda, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru. Selain juga sempat ada gonjang-ganjing terkait tuan rumah Munas, antara Bali dan Kendari.

Pendukung Arsjad senang dengan putusan ini. Plh Ketua Umum Kadin Aceh, Muhammad Mada misalnya. Ia optimis, hasil mufakat dua kandidat yang akan memimpin Kadin pusat ini, berdampak positif bagi Kadin ke depan.

“Ini keputusan spektakuler, kolaborasi dua anak muda yang akan memimpin kadin. Dahsyat betul ini,” kata Mada kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Covid-19 di Kendari Melonjak, Lokasi Munas Kadin Zona Merah

“Tidak ada yang diperebutkan. Jadi tidak ada yang menang dan kalah. Ini di luar perkiraan kita,” sambungnya.

Pengamat komunikasi politik Lely Arrianie menilai Arsjad dan Anindya adalah komunikator aktif. Sehingga mudah dimediasi dan ada pihak yang akhirnya mau legowo. Selain itu, faktor mediator juga menentukan. Lely menilai, jika mediatornya bukan Presiden Jokowi, sulit untuk dipastikan bakal tidak adanya gontok-gontokan dalam perebutan kursi ketum di forum Munas nanti.

“Karena ini orang nomor 1, mereka tentu juga punya kepentingan lah ke depannya. Sehingga bisa legowo. Yang terpenting kan bisa sama-sama senang,” ucap Lely kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.