Dark/Light Mode

Laporan Bank Dunia

Indonesia Butuh Pekerja Untuk Kelas Menengah

Kamis, 1 Juli 2021 05:33 WIB
Ilustrasi - Halaman situs web Bank Dunia. (Foto : Shutterstock).
Ilustrasi - Halaman situs web Bank Dunia. (Foto : Shutterstock).

 Sebelumnya 
Ketiga, memfasilitasi pembe­lajaran dan pelatihan yang men­cakup seluruh angkatan kerja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har­tarto mengatakan, pemerintah mendorong penciptaan peker­jaan yang lebih berkualitas dengan produktivitas lebih tinggi serta upah lebih baik.

Menurut Airlangga, hal ini menjadi salah satu prioritas utama dari agenda kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kemakmuran Indonesia.

Baca juga : Survei Tunjukkan, Warga Indonesia Mau Penghapusan Hukuman Mati

Ketua Umum Partai Golkar ini menilai, dalam upaya mencapai Indonesia yang adil dan sejahtera pada 2045, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 terkait Cipta Kerja.

Aturan ini sebagai reformasi struktural untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih ko­koh, guna mempercepat investasi dan penciptaan lapangan kerja.

“Ini masa yang sangat penting untuk memulihkan Indonesia akibat pandemi, dan juga mem­bangun masa depan yang lebih baik,” kata Airlangga.

Baca juga : Gandeng GP Ansor Dan Pos Indonesia, BNI Perluas Jaringan BNI Agen46

Sementara, ekonom Chatib Basri menilai, solusi untuk meningkatkan produktivitas yakni melalui suplai. Menurutnya, ini aspek paling krusial dalam men­jawab persoalan penciptaan kerja untuk kelas menengah. Misalnya, dengan perbaikan pelatihan Sum­ber Daya Manusia (SDM) dan pemberian kredit usaha.

Eks Menteri Keuangan ini mengatakan, perbaikan produk­tivitas memerlukan waktu pan­jang. Dia melihat, perbaikan dan pengembangan kemampuan atau skill dari SDM tidak bisa dilaku­kan dalam waktu cepat.

“Dalam jangka pendek, susah sekali mengharapkan bahwa produktivitas meningkat. Na­mun, kalau kita tidak bisa me­nyesuaikan hal itu di jangka pendek, penyerapan tenaga kerja akan mengalami penurunan,” ujarnya.

Baca juga : Juliari Beri Jatah 400 Ribu Paket Untuk Politisi Senayan

Chatib menyarankan, salah satu solusi mengatasi hal terse­but dengan spillover yang bisa diperoleh dari investasi langsung asing atau Foreign Direct Invest­ment (FDI). [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.