Dark/Light Mode

Riset Onoiwa MX Masuk Jurnal Kedokteran International

Senin, 12 Juli 2021 12:47 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma) telah melakukan riset untuk produknya yang bernama Onoiwa MX. Penelitian ini masuk dalam jurnal kedokteran internasional di Eropa.

CEO Nucleus Farma Edward Basilianus mengatakan, risetnya telah diterbitkan dalam European Journal of Molecular & Clinical Medicine, 2021, Volume 8, Issue 3, Pages 2945-2957 pada Juli 2021.

"Onoiwa MX juga telah lulus uji etik sesuai dengan standard Code Ethics of World Medical Association-Declaration of Helsinksi," ujar Edward dalam keterangannya, Senin (12/7).

Nucleus Farma menyatakan, Onoiwa MX bermanfaat sebagai adjuvan standar pengobatan Covid-19 terhadap pasien tahap awal. Bahan aktif utama dalam produk Onoiwa MX ini adalah ekstrak ikan gabus.

Baca juga : Memasuki Usia Berlian, BNI Menuju Bank Internasional-nya Indonesia

Penelitian ini melibatkan peneliti dan praktisi yang pakar di bidangnya. Di antaranya, Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed, yang merupakan Guru Besar bidang Farmakologi Bahan Alam dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.

Kemudian, dr. Lusi Nursilawati Syamsi, Sp.P merupakan praktisi dokter spesialis paru yang menangani Covid-19. Lalu, Dr.rer.nat. Chaidir Amin dari BPPT dan Dr. Nurita Andayani yang merupakan ahli statistika.

Prof Syamsudin mengatakan, dalam pemrosesan ekstrak tersebut, Nucleus Farma menggunakan teknik enzymatic low pressure low temperature. Teknik tersebut merupakan paten proses Nucleus Farma.

Tujuan teknik ini adalah untuk membuat ukuran partikel ekstrak lebih kecil (small molecule drugs) dan menjaga zat aktif tetap stabil.

Baca juga : Alvin Lie: Agar PPKM Darurat Maksimal, Tutup Juga Gerbang Internasional

"Paten proses ini menggunakan reaksi enzimatik yang dapat memutus ikatan protein lebih aktif sehingga sistem penghantaran obat tercapai dengan baik ke sel target," paparnya.

Penggunaan Onoiwa MX sebagai oral albumin, bisa digunakan untuk mempertahankan onkotik plasma dan membawa molekul metabolit obat ke dalam sel. Onoiwa MX juga dapat menjadi obat pengganti albumin intravena bagi dokter di unit gawat darurat maupun rawat inap.

"Hal tersebut pun didukung dengan kutipan hasil riset jurnal yang berjudul Serum albumin-mediated strategy for the effective targeting of Sars-Cov2 oleh Pushpendra Mani Mishra pada tahun 2020 bahwa albumin direferensikan sebagai bahan terapi pengobatan Covid-19 karena efektif sebagai penghantar obat untuk menargetkan Sars-Cov2," bebernya.

Meski begitu dia menjelaskan, saat ini belum ada pengobatan untuk Covid-19. Terapi yang digunakan, termasuk antivirus dan antibiotik, hanya meredakan gejalanya. Selain obat-obatan, langkah-langkah pencegahan seperti upaya pemerintah untuk memvaksinasi masyarakat sedang dilakukan.

Baca juga : Bamsoet Resmikan Student Care Fakultas Kedokteran Gigi Unair

Dalam penelitian ini, dikatakan bahwa penggunaan adjuvan bukan sebagai pengganti pengobatan Covid-19, melainkan sebagai suplemen pengobatan.

Dalam situasi seperti ini, ketika tidak ada obat yang efektif menyingkirkan virus Corona, kombinasi Channa striata, Curcuma xanthoriza dan Moringa oleifera dalam Onoiwa MX dapat menghambat fusi dan masuknya virus ke dalam sel.

Sementara obat lain menginternalisasi target beberapa komponen virus dan memberi sinyal pada sel untuk menghentikan penyebaran virus.

Pencarian terbaru untuk pengobatan infeksi SARS-Cov2 di PubMed mengungkapkan, penggunaan obat-obatan tradisional dalam mengobati Covid-19 menunjukkan potensi tinggi kurkumin dalam temulawak dalam menetralkan aktivitas virus, serta daun kelor yang berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.