Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Utangnya Rp 19,5 Triliun Direstrukrurisasi 5 Bank
Waskita Karya Mulai Siuman Dan Lebih Sehat
Jumat, 23 Juli 2021 05:20 WIB
Sebelumnya
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, kesepakatan dengan lima kreditor ini akan menjadi momentum, serta langkah awal baru yang sangat baik bagi perbaikan kondisi keuangan serta kinerja operasional Waskita.
“Kami berharap agar kreditor lain juga dapat segera menyepakati dan mendukung proses restrukturisasi Waskita. Besar harapan kami bahwa implementasi dari perjanjian ini dapat segera dilaksanakan,” katanya.
Destiawan menjelaskan, pihaknya memiliki kontribusi signifikan dalam berbagai pembangunan proyek strategis nasional. Termasuk 22 proyek jalan tol, seperti tol Trans Jawa, Trans Sumatera serta tol dalam kota Jabodetabek dan Surabaya.
Baca juga : Konsisten Jalankan Restrukturisasi, Operasional Pertamina Group Lebih Efisien
Lalu ada pembangunan transmisi, bendungan, fasilitas kereta api, bandar udara, dan pelabuhan. Karenanya, upaya pemulihan kondisi usaha perseroan muncul seiring dengan tekanan yang dialami Waskita sejak 2020.
Di mana, terdapat penurunan kinerja dan pendapatan bisnis konstruksi akibat pandemi Covid-19, kesulitan pendanaan yang dialami beberapa pekerjaan, penundaan pembayaran atas beberapa proyek. Serta proses divestasi aset jalan tol yang masih berjalan.
“Langkah-langkah ekstra diperlukan agar dapat memenuhi kewajibannya kepada kreditor bank maupun vendor,” terangnya.
Baca juga : Kinerja Infrastruktur Bakal Menggeliat Lagi
Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemerintah melalui Kementerian BUMN selaku pemegang saham Waskita Karya telah membentuk tim Percepatan Restrukturisasi Waskita Karya.
Perseroan menunjuk konsultan independen untuk membantu mengawal perusahaan melakukan Transformasi Bisnis, Transformasi Keuangan, dan pengamanan legal. “Transformasi keuangan yang akan dilakukan Waskita, antara lain adalah mendivestasikan aset-aset jalan tol,” akunya.
Sebagai salah satu kreditor, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyadari pentingnya restrukturisasi untuk sektor infrastruktur. Karena itu, restrukturisasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan mendukung proses transformasi bisnis Waskita Karya
Baca juga : Sri Mulyani Anggap Masih Kecil
Menurut Royke, karena banyak menjalankan proyek strategis infrastruktur nasional. Multiplier effect-nya, sangatlah besar. Salah satunya penyerapan tenaga kerja.
“Kami harap kesepakatan ini akan memberikan dampak positif terhadap kondisi ekonomi yang tengah berjuang untuk bangkit di tengah pandemi,” tutupnya. [DWI/IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya