Dark/Light Mode

Investor Masih Antusias

Investasi Ekonomi Digital Moncer

Minggu, 5 Mei 2019 09:25 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. (Dok: Istimewa)
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. (Dok: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ketua Umum Aftech Niki Santo Luhur mengatakan, pertumbuhan industri fintech di Indonesia tergolong cepat di Asia Tenggara. Maka dari itu, ia tak heran jika investor berminat masuk ke sektor fintech di Indonesia.

Berdasarkan Aftech Annual Member Survey Report, mayoritas investasi yang masuk di industri ini lebih dari 10 miliar dolar AS atau tergolong pendanaan seri A. “Ini karena adopsi layanan fintech pembayaran dan pinjaman cukup cepat di Indonesia,” ujar dia.

Baca juga : Pasca Pemilu 2019, Investasi Manufaktur Diyakini Makin Moncer

Transaksi di industri fintech pembayaran misalnya, tumbuh 70 persen selama Maret hingga Desember 2018. Nilai transaksinya mencapai Rp 47 triliun sepanjang tahun. Volume transaksi fintech pembayaran juga tumbuh 48 persen atau mencapai 2,9 juta kali pada 2018.

Pembiayaan yang disalurkan fintech pinjaman juga tumbuh 567 persen sepanjang Februari-Desember 2018. “Total pinjaman yang disalurkan pun mencapai Rp 22,6 triliun, yang diberikan kepada 4,35 juta peminjam sejak Desember 2016 hingga Desember 2018,” ungkapnya.

Baca juga : Airin Berharap Warga Antusias Memilih Dalam Pemilu 17 April

Dari sisi konsumen, mayoritas pengguna layanan fintech baik pembayaran maupun pinjaman berpenghasilan Rp 5 juta hingga Rp 15 juta per bulan. Mayoritas pengguna layanan fintech ini berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Surabaya, DI Yogyakarta, dan Bali.

Kendati pertumbuhannya signifikan, fintech menghadapi beberapa tantangan untuk menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia. Salah satunya data pribadi pengguna. (ASI)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.