Dark/Light Mode

Optimistis Pemilu Aman

BKPM : Investasi Bakal Membaik

Kamis, 7 Februari 2019 09:45 WIB
Kepala BKPM Thomas Lembong. (Foto : istimewa)
Kepala BKPM Thomas Lembong. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini, tren investasi bakal pulih dan membaik pada 2019 setelah menghadapi pelemahan yang signifikan pada 2018, di mana pertumbuhan ekonomi nasional hanya tumbuh 5,17 persen. Salah satu pendorongnya, yakni pemilu yang diyakini akan berjalan aman.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengaku, realisasi investasi di 2018 cukup mengecewakan. “Pertumbuhan investasi melambat dari di atas 10 persen pada 2017 menjadi hanya sedikit di atas 4 persen pada 2018. Itu tentu jadi salah satu faktor yang menyebabkan ekonomi secara total di bawah keinginan kita,” ujarnya usai acara Indonesia Economic and Investment Outlook 2019 di kantor BKPM, kemarin.

Menurut Tom, sapaan akrab Thomas, meski dihantam dengan pelemahan, pemerintah optimistis capaian di 2019 akan lebih baik. Pasalnya, para investor besar mengaku lebih percaya diri menghadapi 2019 karena badai perang dagang yang mulai berkurang.

Baca juga : Pendamping Lokal Desa Bakal Naik Gaji

“Investor besar semakin nyaman bahwa badai sudah berlalu, ada optimisme yang semakin kuat mengenai pemilu yang aman dan tertib, juga jurus kebijakan pemerintah yang pragmatis dan reformis,” katanya.

Ia mengatakan, tahun ini pula akan ada banyak peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah proyek besar yang akan mendorong capaian realisasi investasi. “Arus modal ekonomi digital juga jalan terus. Kalau dilihat pengumuman dari Tokopedia, Gojek, semua masih terus menerima investasi dalam jumlah besar. Itu juga membantu angka realisasi secara total,” tuturnya.

Ia menambahkan, Indonesia sebagai negara tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan- perusahaan Eropa. “Kami menyambut baik investasi perusahaan Eropa di Indonesia yang juga mendukung industri nasional. Investor Eropa biasanya membawa serta teknologi mutakhir yang juga dapat di- terapkan oleh industri lokal,” tutupnya.

Baca juga : Hanura Tolak OSO Mundur

Hal senada diungkapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Ia optimistis, di 2019 ini geliat investasi di Tanah Air akan kembali meningkat dibandingkan 2018 lalu. Apalagi, dia pun mengaku bahwa investasi di sektor industri pada sejumlah proyek- proyek utama seperti misalnya di sektor petrokimia dan baja, secara berangsur mulai masuk lagi ke Indonesia.

“Jadi, seperti Lotte yang kemarin groundbreaking, itu akan selesai di 2022. Itu tambahan satu juta produk plastik dan turunannya. Kemudian juga di Krakatau Steel, kita rencanakan 10 ton sampai 2022, dan ini pembicaraan sudah mulai dan mereka akan masuk di controlling mill ekspansi,” ujarnya.

Airlangga menjelaskan, ekspansi-ekspansi semacam ini merupakan pola ekspansi yang selama hampir dua dekade ini berhenti di industri nasional. “Semakin tingginya tingkat kepercayaan para pelaku industri di sektor-sektor itu pun diharap- kan mampu membuatnya kembali bergerak ke arah positif," harap Airlangga. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.