Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Investor Masih Antusias
Investasi Ekonomi Digital Moncer
Minggu, 5 Mei 2019 09:25 WIB
Sebelumnya
Di Indonesia sendiri, Thomas menilai, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi dari sisi pendataan. Selama ini, klasifikasi investasi menggunakan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang diharmonisasikan dengan kode sektor internasional.
Sedangkan ekonomi digital kata dia, sebenarnya bukan sektor tersendiri yang ada dalam KBLI tersebut. Ekonomi digital merupakan sebuah fenomena yang penetrasi dan menyapu ke semua sektor. “Misal, ada usaha di bidang transportasi yang mengarah ke digital,” katanya.
Baca juga : Pasca Pemilu 2019, Investasi Manufaktur Diyakini Makin Moncer
Ia mengaku, memisahkan arus modal asing ke sektor atau fenomena digital tidak mudah. Tapi, Thomas tetap berpendapat, arus modal ke digitalisasi perekonomian ini akan memiliki tren positif. "Ekonomi digital menjadi satu dari dua fenomena yang menyelamatkan FDI dalam lima tahun terakhir,” kata Thomas.
Fenomena lainnya yang dimaksud Thomas adalah arus modal ke smelter. Ia menilai, keduanya akan tetap mengalami akselerasi dan membantu pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan investasi 10 sampai 13 persen.
Baca juga : Airin Berharap Warga Antusias Memilih Dalam Pemilu 17 April
Salah satu sektor di ekonomi digital yang laju pertumbuhan investasi cukup tinggi adalah Financial technology (fintech). Asosiasi Fintech (Aftech) mencatat, investasi di fintech ini tumbuh 93 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2018.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya