Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Potensi EBT Melimpah, PLN Optimalkan Listrik Ramah Lingkungan Di NTB
Jumat, 30 Juli 2021 19:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tekanan pandemi Covid-19 tidak menghalangi PLN mendorong pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Komitmen ini menjadi bukti kesungguhan PLN dalam upaya mendorong pencapaian target Nol Emisi Karbon atau _Net Zero Emission_ pada 2060.
Baca juga : Atasi Sampah Plastik, Uni-Charm Kenalkan Produk Ramah Lingkungan
Dalam mengembangkan EBT, PLN menyesuaikan potensi energi bersih di wilayah Indonesia. Seperti diketahui, potensi EBT di Tanah Air memang melimpah dan beragam, seperti mini/mikrohidro, biomassa, energi surya, energi angin, dan lainnya.
Khusus di Nusa Tenggara Barat, potensi pengembangan EBT di provinsi ini mencapai sebesar 102,74 MW dengan berbagai macam sumber EBT, yaitu air (PLTMH dan PLTA), bayu atau angin (PLTB), tenaga surya (PLTS), biomassa (PLTBm) dan juga arus laut (PLTAL).
Baca juga : Pasien Melonjak, PUPR Siapkan Asrama Haji Donohudan Jadi RS Darurat
Dari total potensi tersebut, sebesar 61,38 MW berada di pulau Sumbawa, 21,36 MW di pulau Lombok, dan ada juga masing masing sebesar 10 MW berada di Selat Lombok dan Selat Alas.
Setidaknya, persentase 19,2 persen potensi EBT di NTB masih didominasi oleh PLTMH, yaitu sebesar 19,74 MW. Di sisi lain, potensi pengembangan EBT yang lain adalah PLTA sebesar 18 MW, PLTB 15 MW, PLTS 10 MW, PLTAL 20 MW dan PLTBm dengan potensi daya sebesar 20 MW.
Baca juga : Kurang Dari 24 Jam, PLN Pulihkan Listrik Akibat Gempa Sulteng
Saat ini penggunaan EBT di NTB adalah sebesar 39,55 MW, yang memanfaatkan dua jenis sumber daya alam yaitu tenaga air dan surya.
“Komposisi bauran energi untuk EBT adalah PLTMH 17,23 MW dan PLTS 22,32 MW. Totalnya 39,55 MW, dari total daya mampu pembangkit sebesar 284 MW”, jelas Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya