Dark/Light Mode

Aplikasi Umma, Sajikan Konten Islami

Selasa, 7 Mei 2019 05:34 WIB
CEO dan Co-Founder Umma, Indra Wiralaksmana
CEO dan Co-Founder Umma, Indra Wiralaksmana

 Sebelumnya 
Tahun ini, Indra menargetkan, akan ada penambahan fitur baru yang akan mempermudah pengguna menemukan lokasi-lokasi terdekat seperti masjid, rumah sakit Islam, sekolah Islam, restoran halal, hingga layanan pemandian jenazah. “Paling cepat di kuartal keempat karena kita saat ini masih fokus di konten, dan building up user base,” tutur Indra.

Sejak diluncurkan dalam versi beta setahun yang lalu, menurut Indra, jumlah pengguna yang mengunduh aplikasi ini terus mengalami peningkatan. Per April 2019, Umma telah diunduh oleh lebih dari 2,5 juta pengguna di Indonesia dengan pertumbuhan pengguna yang cukup tinggi yaitu sekitar 50 persen per kuartal dari periode Ramadan 2018.

Baca juga : KESAN, Aplikasi Islami Di Zaman Now

Garibaldi Thohir sebagai salah satu pemegang saham mengaku sangat optimistis jumlah pengguna Umma akan terus bertambah seiring semakin maraknya tren berhijrah. “Jumlah pengguna yang cukup tinggi ini membuktikan bahwa pembelajaran akan Islam telah menjadi bagian dari gaya hidup,” kata Garibaldi.

Sebagai hasil karya anak bangsa, Garibaldi melihat Umma seharusnya bisa menjadi aplikasi yang lebih memahami kondisi pasar dan kultur di Indonesia. Bahkan, Garibaldi yakin Umma tidak hanya menjadi aplikasi komunitas Muslim terbesar di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.

Baca juga : Aplikasi Mashara Mudahkan Muslim Diskusi Agama

Dari sisi bisnis, Garibaldi melihat platform berbasis tekonologi digital memiliki prospek yang baik di masa depan. Menurutnya, ini merupakan gaya baru dari praktik ekonomi atau dia menyebutnya The New Style Economy. Garibaldy berharap, Umma bisa dinikmati oleh lebih banyak masyarakat Indonesia.

“Setahun sudah 2,5 juta yang unduh. Saya berharap setiap tahun bukan saja hanya jadi 3-4 juta tapi 6-10 juta, eksponensial karena potensinya besar. Jumlah penduduk Muslim kita kan banyak,” terang Garibaldi. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyampaikan harapannya agar aplikasi ini bisa menjadi wadah bagi umat Islam yang beragam. Triawan berpesan Umma harus bisa menjaga kontennya agar bisa meraih pasar yang lebih luas lagi. (ASI)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.