Dark/Light Mode

Guru Besar Teknik Elektro UI : PLTS Atap Bisa Ancam Sistem Kelistrikan

Sabtu, 14 Agustus 2021 12:35 WIB
Ilustrasi PLTA Atap. (Ist)
Ilustrasi PLTA Atap. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Iwa Garniwa menilai, mempercepat bauran energi baru dan terbarukan (EBT) dengan membangun PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Atap, bisa mengancam sistem kelistrikan.

Ia mengingatkan, tujuan dari energi untuk masyarakat adalah mendapatkan akses dan harga yang terjangkau. Sedangkan dari sisi PLN, listrik harus beroperasi dengan handal, berkualitas baik, dan ekonomis.

"Jadi sekarang kita masuk green energy. Green energy ini ndilalah mahal," kata Iwa saat diskusi bersama media, Jumat (13/8) sore.

Baca juga : Jajaki Peluang Kerja Sama Antar Kepolisian

Untuk diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menekan energi berbasis fosil dari tahun ke tahun dengan mendorong secara masif peningkatan pembangkit listrik EBT. Ini untuk mengejar target bauran energi dari EBT sebesar 23 persen pada 2025.

Lalu muncul soal PLTS Atap yang murah dan didorong untuk secara masif perkembangannya. Namun Iwa menilai, PLTS Atap bersifat intermitend atau tidak bisa berdiri sendiri.

"Saya kasih contoh, jika tiba-tiba awan lewat pasokan turun ke sistem. Lalu siapa yang memikul itu?" imbuh Iwa.

Baca juga : Guru Besar FKM UI: Tak Masalah PPKM Ganti Nama, Esensinya Sama

Iwa menyebutkan, sumber energi dari EBT yang memikul beban kelistrikan di sistem PLN bervariasi. Mulai dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi), hingga biomassa. Dari sisi itu, bauran energi nasional harus kuat.

"Saya melihatnya begini, kita itu kebiasaan ingin gampang tidak smart. Paling gampang kan beli PV (Photovoltic)," ungkap dia.

Iwa menambahkan, masuknya PLTS Atap secara massif jangan melupakan keberadaan PLN sebagai aset negara yang harus dijaga.

Baca juga : PLN Bangun Infrastruktur Kelistrikan 19 Desa Di Jambi

Saat Photovoltic (PV) memakai pemikulnya PLN, maka akan ada batasan, baik batasan menyangkut keandalan maupun batasan dari sisi harga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.