Dark/Light Mode

Berikan Pelatihan Dan Bimbingan

Sampoerna Sukses Dorong Usaha Ritel Mikro Naik Kelas

Sabtu, 11 Mei 2019 12:57 WIB
(kiri ke kanan) T. M Zakir Sjukur Machmud, Ph.D (Kepala UKMC FEB UI), Mindaugas Trumpaitis (Presiden Direktur HM Sampoerna), Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian RI), Ivan Cahyadi (Direktur Sales PT HM Sampoerna Tbk) dan Elvira Lianita (Direktur Urusan Eksternal Sampoerna). (Foto: Majalah MARKETING).
(kiri ke kanan) T. M Zakir Sjukur Machmud, Ph.D (Kepala UKMC FEB UI), Mindaugas Trumpaitis (Presiden Direktur HM Sampoerna), Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian RI), Ivan Cahyadi (Direktur Sales PT HM Sampoerna Tbk) dan Elvira Lianita (Direktur Urusan Eksternal Sampoerna). (Foto: Majalah MARKETING).

 Sebelumnya 
Kerek Omzet

Masih di perayaan milad ke-11 nya, SRC mengapresiasi tujuh pelaku kelontong dan ritel mikro sebagai contoh nyata keberhasilan mereka sejak bergabung dengan SRC. Hal ini dilihat dari sisi omzet maupun jenis usahanya.

Bianti Mala Burgutarun (58) salah satunya. Pemilik kantin Anik ini memiliki dua kantin, yang satunya berada di kawasan dekat Universitas Sumatera Utara (USU) dan satu lagi di kawasan kos-kosan kampus lainnya.

Baca juga : Berkat LCS, Perdagangan Indonesia dan Thailand Makin Kuat

“Usaha saya mulai dari tahun 2000an, tapi baru bergabung SRC di 2008. Pihak Sampoerna kebetulan datang sendiri mengunjungi usaha kantin saya di dekat kampus USU,” kata Bianti saat ditemui Rakyat Merdeka.

Ia memulai usahanya dengan modal Rp 600 ribu untuk menyewa lahan kantin terlebih dahulu. Lama-kelamaan usahanya berkembang. Di dalam kantinnya, ia juga menampung beberapa usaha mikro lainnya, yang sama-sama bergerak di bidang kuliner. Mulai dari makanan matang hingga makanan rebus.

“Pokoknya ada makanan layaknya kantin. Dari usaha mikro ini, saya juga menggandeng beberapa mikro lainnya. Bagaimana kita bisa tumbuh berkembang bersama,” ujarnya.

Baca juga : Toyota Dorong IKM Otomotif Naik Kelas

Diakuinya, sejak bergabung dengan SRC, omzetnya bisa naik hingga 10 kali lipat lebih. Setidaknya omzet Rp 30 jutaan bisa ia raup dalam sebulan. Ia pun bersyukur bisa ikut tergabung dengan SRC.

“Di sini saya tidak dikasih modal usaha sama SRC, hanya ilmu dan pengetahuan. Tapi itu penting. Buktinya kami ada peningkatan sekitar 10 kali lipat. Kantin saat ini baru ada di Medan, dekat USU, dekat sekitar kos-kosan, kuliner-kuliner rebus, jajanan. Saya juga tergabung di sebuah paguyuban,” imbuhnya.

Pernyataan Bianti diamini Zulkarnain (43), pemilik usaha kelontong asal Balikpapan, Kalimantan Selatan (Kalsel). Sejak bergabung dengan SRC di 2008, omzetnya naik hingga lima kali lipat.

Baca juga : Gojek Dorong UMKM Go Digital

“Kami sendiri yang menerapkan konsep dan strategi pada usaha yang dijalani, sesuai yang diajarkan oleh SRC. Pelatihan terus diberikan bagi kami, agar usahanya terus berkembang,” terang Zul saat berbincang dengan Rakyat Merdeka.

Saat ini ia mampu meraup omzet hingga puluhan juta. Tak hanya itu, berkat bimbingan dari SRC, kini, ia pun memiliki usaha lain sebagai wujud ekspansi bisnisnya, sebagaimana yang diajarkan oleh pembina SRC. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.