Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

SILPA APBN 2020 Capai Rp 245,6 Triliun

Menkeu: Dipakai Buat Amankan Stok Vaksin

Rabu, 8 September 2021 06:32 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Selasa (07/09). (Foto: Dok. Kemenkeu)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Selasa (07/09). (Foto: Dok. Kemenkeu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mencatatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp 245,6 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Sisa dana itu digunakan untuk penanganan pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2021.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengata­kan, adanya SILPA pada tahun anggaran 2020, tidak terlepas dari upaya pemerintah memasti­kan penyediaan anggaran dalam kondisi ancaman nyata.

“Pandemi menyebabkan kon­disi yang tidak pasti,” kata Sri dalam Rapat Paripurna DPR di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Anggaran KPK Rp 256,9 M Dialihin Buat Penanganan Covid

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, pemerintah tahun lalu melakukan penarikan terhadap seluruh sisa pembiayaan utang yang menda­patkan burden sharing dari Bank Indonesia (BI) sebesar 574,59 triliun. Ini dilakukan untuk me­mastikan kecukupan pendanaan anggaran Covid-19.

SILPA di antaranya muncul dari langkah tersebut dan op­timalisasi pemanfaatan dana dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).

Sri Mulyani mengungkapkan, SILPA 2020 sebesar Rp 245,6 triliun digunakan pemerintah untuk penanganan pandemi Covid-19 tahun ini. Terutama dipakai untuk mengamankan pasokan vaksin Covid-19 pada awal 2021.

Baca juga : Transaksi BNI Mobile Banking Capai Rp 287 Triliun Saat Pandemi

“Dengan SILPA, Indonesia mampu mengamankan stok vak­sin nasional yang sangat dibu­tuhkan pada saat menghadapi serangan varian Delta Mei, Juni, Juli,” kata Sri Mulyani.

Secara rinci, sebanyak Rp 57,75 triliun dana dari SILPA 2020 digunakan untuk pembiayaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi tahun ini. Sisanya juga digunakan untuk keperluan penanganan dampak pandemi dalam aspek kesehatan.

Sejauh ini, kata Sri Mulyani, dana SILPA 2020 juga masih ditempatkan di perbankan. Dan akan digunakan untuk mendu­kung perbankan dan Bank Per­kreditan Daerah (BPD) dalam memberikan stimulus bagi Usa­ha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca juga : Raih Suntikan Dana Rp 1, 124 Triliun, Yellow.ai Kembangkan Automasi

“Pemerintah mengoptimalkan pemanfaatan SILPA untuk men­dukung pelaksanaan program pemerintah pada 2021 untuk pembiayaan lainnya, dan mengurangi besar utang 2021 agar lebih efisien” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.