Dark/Light Mode

Siap Kucurkan Rp 143,96 Triliun Ke INA

Pangeran Uni Emirat Arab Kepincut Proyek Strategis

Selasa, 30 Maret 2021 05:35 WIB
Kota Dubai di Negara Uni Emirat Arab. (Foto : Shutterstock).
Kota Dubai di Negara Uni Emirat Arab. (Foto : Shutterstock).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) berencana menanamkan investasi di Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA). Total yang bakal diberikan mencapai 10 miliar dolar AS, setara dengan Rp 143,96 triliun (kurs Rp 14.396 per dolar AS).

Dilansir dari Emirates News Agency, Informasi tersebut disampaikan oleh Putra Mah­kota Abu Dhabi, Mohamed bin Zayed. Rencananya, dana segar tersebut akan difokuskan pada sektor-sektor strategis di Indone­sia. Misalnya, infrastruktur, jalan, pelabuhan, pariwisata, pertanian dan sektor-sektor lain untuk men­dorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Baca juga : Suami Puan Maharani Dapat Durian Runtuh

Menanggapi hal itu, Staf Khusus Menteri Keuangan yang juga Juru Bicara INA Masyita Crystallin mengatakan, minat investasi UEA sejalan dengan hubungan baik kedua negara yang sudah berlangsung lama melalui berbagai kerja sama di berbagai level.

Termasuk presiden dan men­teri-menteri yang berada di dalam Dewan Pengawas INA, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir serta Duta Besar Indone­sia untuk UEA Husin Bagis.

Baca juga : Dana Desa 2021 Buat Penanganan Covid-19

“Kami menyambut baik Pe­merintah UAE menunjukkan komitmen untuk mendukung kemajuan dan pembangunan Indonesia melalui kerja sama dengan INA,” katanya di Ja­karta, kemarin.

Masyita memastikan, INA akan menindaklanjuti minat dan komitmen dari investor potensial. Termasuk komitmen dari UEA tersebut melalui one on one dis­cussion untuk membicarakan de­tail alokasi komitmen dan struktur investasi dan preferensi aset.

Baca juga : Siap Bubarkan KLB Deli Serdang, Demokrat Sumut Bentuk 3 Tim

“Kami telah menerima minat dan komitmen dari sejumlah investor global dengan nominal dan preferensi investasi yang bervariasi. Tentunya kami sam­but baik dan positif,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.