Dark/Light Mode

SILPA APBN 2020 Capai Rp 245,6 Triliun

Menkeu: Dipakai Buat Amankan Stok Vaksin

Rabu, 8 September 2021 06:32 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Selasa (07/09). (Foto: Dok. Kemenkeu)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Selasa (07/09). (Foto: Dok. Kemenkeu)

 Sebelumnya 
Kendati demikian, Sri Mulyani melihat pengelolaan APBN yang cukup efektif diklaim membuat kontraksi ekonomi yang terjadi di Indonesia pada 2020 lebih baik. Dibandingkan rata-rata kontraksi yang terjadi pada negara G20 yang minimal 4,7 persen.

“Kontraksi Indonesia 2,7 persen, salah satunya merupakan hasil upaya APBN 2020 yang dirancang responsif dan didu­kung oleh DPR,” ucapnya.

Sri Mulyani menilai, peranan APBN ini sangat penting. Tanpa kerja keras dari APBN dan ke­bijakan fiskal, dampak ekonomi akibat pandemi ini akan jauh lebih besar.

Baca juga : Anggaran KPK Rp 256,9 M Dialihin Buat Penanganan Covid

“Peranan APBN begitu sentral yang memungkinkan intervensi dari sisi kesehatan dan daya beli masyarakat. Khususnya kelompok miskin dan rentan serta dukungan besar ke dunia usaha, termasuk UMKM,” jelas Sri.

Belum Maksimal

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo mem­pertanyakan besarnya SILPA tahun 2020 yang mencapai Rp 245,6 triliun.

Baca juga : Transaksi BNI Mobile Banking Capai Rp 287 Triliun Saat Pandemi

Dia menganggap, besarnya angka itu menggambarkan peng­gunaan APBN tak efisien karena utang pemerintah tidak diguna­kan maksimal. “Padahal, bunga utangnya tetap harus dibayar,” ujar Eko.

Wakil Ketua Banggar DPR Edhie Baskoro Yudhoyono saat membacakan pandangan seluruh fraksi di DPR mengerucutkan, bahwa efektivitas APBN dalam meningkatkan kemakmuran rakyat di masa pandemi masih jauh dari harapan.

“Pandangan Partai Demokrat, mendorong agar APBN fokus ke pemulihan ekonomi serta kerja keras mengurangi ketimpangan, pengangguran hingga kemiski­nan,” ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.