Dark/Light Mode

Rambah Pasar Benua Afrika, Sandi Apresiasi Rumah Instan Karya Tatalogam Group

Kamis, 9 September 2021 08:55 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa)
Menparekraf Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sedangkan adaptasi dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan CHSE atau Cleaningness, Health, Savety dan Environtmental. Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan para stackholder seperti yang kali ini dilakukan bersama Kareem International sebagai perusahaan aggregator ekspor Indonesia dan juga dengan KBRI Nairobi, Kenya.

“Saya berharap, acara ini dapat membantu para pelaku UMKM produk kreatif Indonesia, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat memulai ekspor produknya dengan mengenal target pasar dan budaya Negara tujuan, khususnya pasar Arfika yang sangat menjanjikan," ujar Sandi.

Baca juga : Sekda DKI Beri Apresiasi Wilayah Dengan Capaian Vaksinasi Tertinggi

Sementara itu Vice Presiden Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi, mengatakan Benua Afrika patut dipilih menjadi salah satu negara tujuan ekspor Rumah Instan Domus karena 5 dari 10 negara di Benua Afrika tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Bahkan IMF memperkirakan meskipun pandemi, Ekonomi Afrika akan tumbuh sekitar 4 persen pada tahun 2021. Selain itu, Bank Dunia juga meyakini bahwa 90 persen negara di benua Afrika akan mencapai “pendapatan menengah” (setidaknya 1.000 dolar AS/per orang per tahun) pada tahun 2025 jika tingkat pertumbuhan saat ini terus berlanjut.

Baca juga : Duh, Aplikasi Pajak Online Lancarnya Tengah Malam

"Untuk bisa bersaing dengan produsen dari Negara lain, kita juga harus menyiapkan produk yang sudah berstandar internasional. Rumah Domus sendiri sudah memiliki spesifikasi khusus yang dirancang agar bisa memenuhi kebutuhan Rumah Permanen dengan kualitas yang tinggi," ujar Stephanus.

Dalam waktu yang sama, CEO Kareem International, Isnandar juga menjelaskan, dari ratusan jenis produk yang dipamerkan dalam Hybrid Trade Showcase 2021 kali ini, produk rumah instan merupakan salah satu produk yang menurutnya memiliki potensi sangat besar untuk bisa berjaya di Afrika. Hal itu bisa dilihat dari masih adanya kekurangan hunian yang cukup besar di Negara tersebut.

Baca juga : Presiden Jokowi Apresiasi Konser 48 Tahun God Bless

“Terkait hunian sebagai salah satu kebutuhan pokok, bagaimana peluang rumah instan ini, kita melakukan pre Event terhadap PT Tatalogam mendapat sambutan sangat bagus," ujar Isnandar.

Pada acara ini, Tatalogam berinisitif untuk mendorong serta menawarkan rumah instan karya mereka dengan cost lebih rendah. "Hal ini bisa dibangun cuma dalam 5 hari dengan 4 tukang. Dan itulah, Indonesia diharapkan dapat memberikan solusi dalam pengembangan properti di Afrika,” ujar Isnandar. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.