Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengusaha Minta Tambahan Insentif Ke Presiden

Dunia Usaha Tidak Optimal Ekonomi Juga Belum Stabil

Minggu, 12 September 2021 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo menerima perwakilan para ketua asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis, Rabu (08/09/2021), di Istana Negara. (Foto: BPMI Setpres/Kris).
Presiden Joko Widodo menerima perwakilan para ketua asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis, Rabu (08/09/2021), di Istana Negara. (Foto: BPMI Setpres/Kris).

 Sebelumnya 
Karena itu, ritel harusnya dapat memanfaatkan insentif usaha yang sudah digelontorkan pemerintah.

“Kalau sudah mendapatkan in­sentif, harus maksimal juga bantu pemerintah mendongkrak pertum­buhan ekonomi,” ujar Yusuf.

Baca juga : Tak Paham RPJMD, NasDem: Gerakan Interpelasi Ke Anies Dinilai Tidak Jelas

Untuk jenis insentif, lanjut dia, ke depannya bisa lebih dikembangkan pemerintah, misalnya insentif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Ada juga insentif keringanan listrik dan air, hingga insentif sewa tempat. Setidaknya, insentif ini bisa diberikan sampai aktivitas per­ekonomian bergeliat kembali.

“Aktivitas perekonomian ini mulai bergeliat dua sampai tiga bulan setelah pelonggaran PPKM, dengan catatan tidak ada kenaikan kasus Covid kembali,” ucap Yusuf.

Baca juga : Ekonomi Ngacir Lagi

Selain itu, kata Yusuf, sebe­narnya dunia usaha bisa men­jadi indikator apakah pemulihan ekonomi sudah terjadi optimal atau belum. Artinya, jika dunia usaha masih belum kembali bekerja optimal, proses pemulihan ekonomi juga belum stabil.

“Ini bisa jadi karena daya beli masyarakat yang belum kembali seperti sebelum pandemi. Atau bantuan pemerintah belum tersa­lurkan secara baik,” ujarnya.

Baca juga : Pengusaha Ngarep Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas

Sebelumnya, sejumlah aso­siasi pengusaha mulai dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) hingga Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), meminta kelonggaran dan relaksasi kebijakan kepada Presiden Jokowi.

Mereka meminta agar pe­merintah segera memberikan bantuan kepada pengusaha, relaksasi regulasi, hingga me­minta anak-anak bisa masuk mall. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.