Dark/Light Mode

Tarif Listrik Nggak Naik Hingga Akhir Tahun

Alhamdulillah, Pasokan Batu Bara Dan Gas Cukup

Jumat, 22 Oktober 2021 06:40 WIB
Listrik (Foto: Dok PLN).
Listrik (Foto: Dok PLN).

 Sebelumnya 
“Meski cuaca menantang, beberapa tambang kebanjiran, tapi dengan manajemen kita dari supply chain batu bara, ini menjadi perhatian kita bersama,” ujar Rida.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, mengakui, kenaikan harga batu bara hingga 200 dolar AS per ton menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah. Ini berpotensi mempengaruhi harga pokok produksi listrik.

Baca juga : Alhamdulillah, Kondisi Ketua Dewas KPK Stabil

“Pasokan DMO tetap harus dijaga dan dipenuhi. Agar pe­menuhan energi dalam negeri tidak mengalami kendala,” kata Mamit kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia khawatir, mindset para pengusaha berubah untuk menjual sebesar-besarnya batu bara ke luar negeri karena disparitas harga batu bara yang sangat tinggi.

Baca juga : Erick Tinjau Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi Di Pelabuhan Ketapang Dan Gilimanuk

“Tetapi saya yakin para pengusaha batu bara kita masih cinta Indonesia. Pengusaha kita masih mau berkorban dan juga mementingkan pasokan DMO, karena saat ini listrik sudah menjadi ke­butuhan primer,” tegasnya.

Pada perdagangan di pasar ICE Newcastle (Australia), selama enam hari bertutur-turut harga batu bara ambles 25,73 persen.

Baca juga : Hadapi Tantangan Hingga Akhir Tahun, Bos BRI Siapkan Dua Strategi

Pada Rabu (20/10), harga batu bara menyentuh 213,1 dolar AS per ton, anjlok 3,53 persen dibandingkan dari hari sebelumnya.

Harga batu bara sempat berada di puncak pada 5 Oktober 2021 yang mencapai 280 dolar AS per ton, tertinggi sejak 2008. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.