Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Airlangga: Presidensi G20 Indonesia Tahun Depan Didukung Banyak Negara
Minggu, 31 Oktober 2021 15:48 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang saat ini mendampingi Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) di Roma Italia menyampaikan, pertemuan bilateral antara Indonesia dan beberapa negara telah mencapai suatu kesepakatan yang baik
Mereka sangat mendukung Presiden Indonesia dalam G20 tahun depan (2022).
Pertama, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison dilakukan pembahasan tentang energi dan perubahan iklim.
Airlangga mengatakan, Australia mendukung kebijakan di sektor energi dan transisi energi yang sudah dijalankan Indonesia.
Baca juga : Jokowi Dapat Wanginya
Transisi energi itu harus diikuti juga oleh pembiayaan dan investasi terkait iklim.
Pembahasan kedua adalah tentang teknologi yang tersedia dan terjangkau. Ini juga diharapkan bisa mempercepat terbentuknya sistem energi hijau di Indonesia.
Terkait Vaccinated Travel Line (VTL), Australia akan merevitalisasi turis dan membolehkan Warga Negara (WN)-nya untuk bepergian ke luar negeri, termasuk ke Indonesia.
Terutama, untuk WN yang sudah divaksin dua kali (dosis lengkap).
Baca juga : Semen Indonesia Dukung Munas IAI
“Indonesia juga menyampaikan bahwa kunjungan dari Luar Negeri ke Indonesia ada aturan soal karantina, dan mereka akan ikut aturan tersebut. Mereka akan membuka kunjungan untuk orang Indonesia, terutama di dua negara bagian yang sudah membuka yaitu New South Wales dan Victoria," kata Airlangga dalam keterangannya, Sabtu (30/10) waktu Italia.
"Mereka juga mengharapkan mahasiswa Indonesia bisa kembali belajar di Australia,” imbuhnya.
Indonesia dan Australia juga sepakat bahwa persoalan ekonomi digital harus dibahas di Presidensi G20 Indonesia tahun depan. Agar kebijakan dan regulasi di sektor itu tidak berbeda dengan sektor konvensional, terutama dari segi platform digital.
“Diharapkan, bullying di media sosial akan diatur oleh para platform secara bertanggung jawab dan seimbang,” ujar Airlangga.
Baca juga : Timnas Putri Indonesia Masuk Grup Maut Di Final Piala Asia 2022
Ia juga mengungkapkan tentang rencana pembangunan industri Green Hydrogen (Hidrogen Hijau) di Kalimantan Utara pada kawasan seluas 13 ribu hektare.
“Yang sekarang sedang dibahas (investasinya) dengan Fortescue Metals Group (FMG), yang dipimpin oleh Andrew Forest yaitu sebesar 3 ribu hektare, dan itu akan mengintegrasikan antara energi berbasis hydro, lalu investasi di bidang pembangkitan hydrogen economy, dan juga terkait petrokimia kompleks," jelas Airlangga.
Proyek tersebut diharapkan dapat melakukan penyerapan energi dan pembangkitan listrik yang besar.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya