Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret 2025, Tahun Depan Beralih Dari Hisab Ke KHGT
- Kemenag Resmikan Program Beasiswa Zakat, Dorong Mustahik Lebih Berdaya
- Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
- Legenda Tinju Dunia Big George Meninggal Dalam Usia 76 Tahun
- Siapkan 30 Ribu Rumah Nakes, Menteri PKP Rajin Tebar Rumah Subsidi
Panen Program Makmur, Pupuk Indonesia Dongkrak Produktivitas Petani Hingga 44 Persen
Senin, 1 November 2021 13:05 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang dicetuskan Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir, dan diwujudkan PT Pupuk Indonesia (Persero) sejak Agustus 2021 sukses meningkatkan produktivitas petani hingga 44 persen.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto mengatakan, program Makmur merupakan ekosistem yang dapat memberikan kemudahan bagi petani nasional dalam berbudidaya.
Baca juga : Gandeng Adhi Karya, Surveyor Indonesia Kembangin Bisnis Pengolahan Limbah
Pasalnya, dalam ekosistem tersebut, petani akan mendapatkan akses permodalan, agro input berkualitas, bimbingan teknis serta jaminan offtaker dan asuransi.
Di mana, sebelum mengikuti program Makmur Pupuk Indonesia rata-rata 5,5 ton per hektar, setelah bergabung produktivitasnya menjadi 7,94 ton per hektar. Kenaikan produktivitas petani yang mengikuti program Makmur meningkat sebesar 44 persen.
Baca juga : MenKop Ingin Direktori Digital Perluas Pasar UMKM Tanah Air
"Program ini mengedepankan penggunaan pupuk komersil dari Pupuk Indonesia Grup. Kami bersyukur Program Makmur terbukti mampu meningkatkan produktivitas petani secara signifikan dan mensejahterahkan petani," ujar Nugroho dalam acara Panen Program Makmur Komoditas Padi Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, Senin (1/11).
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek, Maryadi mengatakan, peningkatan produktivitas juga disertai peningkatan keuntungan petani.
Baca juga : Dongkrak Produktivitas, 148.290 Petani Gabung Program Electrifying Agriculture PLN
Sebelum ikut program Makmur, petani untung sekira Rp 25,5 juta per hektar, sedangkan saat ini bisa untung hingga 33,6 juta per hektar atau meningkat hingga 32 persen. Ia bilang, di balik kenaikan hasil panen petani Ciasem, ada peran banyak pihak. Termasuk para agronom Tim Makmur yang selalu mendampingi petani.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya