Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pembangkit Listrik Uap Bakal Dipensiunkan

PLN Tunjukkan Program Dekarbonisasi Ke Mata Dunia

Kamis, 4 November 2021 07:50 WIB
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini saat memaparkan Program Dekarbonisasi di KTT COP26 Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021) waktu setempat. (Foto : Istimewa)
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini saat memaparkan Program Dekarbonisasi di KTT COP26 Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021) waktu setempat. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konferensi para pemimpin dunia mengenai perubahan iklim di Glasgow, Skotlandia masih berlangsung. Lebih dari 100 kepala negara, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo hadir dalam pertemuan yang dikenal sebagai COP26 itu.

Salah satu butir penting pembahasannya adalah upaya dan aksi negara-negara di dunia untuk menghasilkan zero nett emission. Agar kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 1,5 derajat Celcius.

Baca juga : Peparnas Papua Bakal Terapkan Prokes Ketat

Presiden menekankan, Indonesia ikut aktif dalam penurunan emisi karbon dunia. Bukan sekedar retorika tapi kerja nyata.

Karenanya, sejumlah program dekarbonisasi dipaparkan di sana, untuk memenuhi komitmen pengurangan emisi hingga 29 persen (uncoditional) pada tahun 2030.

Baca juga : Bos PLN Beberin Program Dekarbonisasi di COP26 Di Glasgow

Salah satu program dekarbonisasi pemerintah yang cukup penting dan ditunjukkan ke mata dunia adalah yang dikerjakan oleh PLN. “PLN berperan penting dalam menggerakkan pertumbuhan energi hijau di Indonesia. Kami berkomitmen melakukan dekarbonisasi,” ujar Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, yang hadir di Glasgow, dalam seri diskusi Becoming the World’s Leader in Green Economy, Senin (1/11) waktu setempat.

Pembangkit listrik yang saat ini beroperasi di Indonesia mayoritas menggunakan energi fosil, yang tidak ramah lingkungan. Sehingga harus dilakukan transisi energi.

Baca juga : Di KTT COP26, PLN Pamer Program Dekarbonisasi RI Ke Mata Dunia

Zulkifli menjelaskan, dalam skenario business as usual, emisi di sektor listrik akan mencapai 0,92 miliar ton CO2 pada 2060. Karenanya, telah dirancang strategi khusus untuk menjadikan PLN sebagai perusahaan listrik bersih dan hijau. Salah satunya, mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) eksisting secara bertahap. Pada tahun 2035, dipensiunkan PLTU subcritical sebesar 10 GW. Dan diikuti 10 GW lagi pada 2045, untuk PLTU supercritical. Dan tahap terakhir, pada 2055, PLTU ultra super ciritical sebesar 55 GW.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.