Dark/Light Mode

Pembangkit Listrik Uap Bakal Dipensiunkan

PLN Tunjukkan Program Dekarbonisasi Ke Mata Dunia

Kamis, 4 November 2021 07:50 WIB
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini saat memaparkan Program Dekarbonisasi di KTT COP26 Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021) waktu setempat. (Foto : Istimewa)
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini saat memaparkan Program Dekarbonisasi di KTT COP26 Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021) waktu setempat. (Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
Pada saat bersamaan, PLN akan berinvestasi besar-besaran untuk mempercepat peningkatan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) hingga 20,9 GW, serta pengembangan teknologi penyimpanan listrik dalam bentuk baterai berukuran besar hingga teknologi penangkapan karbon dan hidrogen. Program lain yang disiapkan yaitu ekspansi gas, program co-firing, Konversi PLTD ke EBT, hingga peningkatan efisiensi energi dan pengurangan susut jaringan. “Pada 2060, lebih dari setengah pembangkit kami akan berasal dari energi baru terbarukan dan seluruh PLTU telah digantikan,” ujarnya.

Zulkifli menyebutkan, setidaknya PLN membutuhkan investasi lebih dari USD 500 miliar untuk mendukung pencapaian Carbon Neutral di tahun 2060 itu. Ini tentu bukan pekerjaan mudah. Ada empat hal perlu menjadi perhatian. Pertama, penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan. Kedua, investasi skala besar. Ketiga, penerapan teknologi dalam skala besar. Keempat, investasi pelanggan untuk beralih menggunakan peralatan rendah karbon.

Baca juga : Peparnas Papua Bakal Terapkan Prokes Ketat

Untuk mendukung ini, maka pengembangan bisnis dan kampanye electrifying lifestyle perlu lebih digaungkan. Misal, penggunaan kompor listrik, kendaraan listrik, PLTS atap, dan perdagangan emisi. “Kita tidak bisa melakukan ini sendirian. Kami membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan,” tegasnya.

Transisi energi lainnya juga dilakukan PLN dengan memberikan kemudahan dan stimulus listrik, khususnya penyempurnaan ekosistem kendaraan listrik dan kompor induksi. Ada insentif untuk pengguna kendaraan listrik, melalui diskon tarik listrik dan biaya tambah daya. Per Oktober 2021, PLN telah menyediakan 47 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tersebar di seluruh Indonesia. Akhir 2021, Zulkifli menargetkan penambahan 67 stasiun.

Baca juga : Bos PLN Beberin Program Dekarbonisasi di COP26 Di Glasgow

Dengan program-program tersebut, PLN siap menjalankan tugas mulia. “Yaitu menyediakan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang. PLN akan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki, manusia, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kapital seoptimal mungkin,” ujar Zulkifli. [NAN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.