Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
97 Rute Penerbangan Bakal Ditutup
Bertahan Di Era Pandemi, Garuda Banjir Dukungan
Selasa, 16 November 2021 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal menutup 97 rute penerbangan, baik domestik maupun internasional tahun depan. Alasannya, rute tersebut tidak menguntungkan.
Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo menilai, penutupan rute yang sepi peminat adalah harga mati agar Garuda bisa survive. Saat ini, memang dibutuhkan sejumlah strategi yang didukung penuh pemerintah agar maskapai penerbangan pelat merah tersebut tidak bangkrut.
“Minimal, maskapai ini bertahan sampai pandemi usai. Jadi, perlu berbagai tindakan atau kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi maskapai itu sendiri,” kata Gatot kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Sandiaga Sebut, Perkembangan Teknologi Buka 46 Juta Lapangan Kerja Baru
Menurut Gatot, upaya negosiasi dengan lessor, penyesuaian jumlah dan jenis pesawat, termasuk pengurangan rute, merupakan bagian dari upaya-upaya yang bisa dilakukan Garuda untuk bertahan selama pandemi.
Dia berharap, pemerintah selalu memberikan dukungan di tengah proses restrukturisasi yang dilakukan Garuda saat ini. Dengan begitu, Gatot optimistis Garuda akan kembali ke masa jayanya.
“Tinggal bagaimana mendorong peningkatan jumlah penumpang yang tujuannya bukan bisnis, seperti wisata. Aturannya juga harus jelas, sehingga tidak merugikan maskapai,” tuturnya.
Baca juga : Kader PKK Dituntut Terampil Dan Mandiri Di Tengah Pandemi
Sejauh ini, kebanyakan perjalanan masih didominasi oleh perjalanan bisnis atau dinas PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang dibiayai kantor atau negara.
Begitu juga dengan kargo. Gatot menilai, angkutan kargo memang masih menjadi tumpuan maskapai dalam memperoleh pendapatan selama pandemi. Sehingga wajar, bila maskapai sementara ini mempertahankan rute-rute yang mengangkut kargo. Karena dianggap memiliki nilai tambah bagi perusahaan.
“Negara kita kan kepulauan. Jenis pesawat pun sebaiknya memang disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.
Baca juga : Kunjungan LN Perdana Di Masa Pandemi, Jokowi Pilih Naik Garuda
Gatot berharap, dengan semua upaya yang dilakukan, Garuda mampu bertahan melewati pandemi meski dengan operasional terbatas.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya