Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

97 Rute Penerbangan Bakal Ditutup

Bertahan Di Era Pandemi, Garuda Banjir Dukungan

Selasa, 16 November 2021 06:50 WIB
PT Garuda Indonesia (Persero) akan memangkas jumlah rute penerbangan dari 237 rute pada 2019 menjadi 140 rute pada 2022. Ilustrasi. (Foto: Istimewa).
PT Garuda Indonesia (Persero) akan memangkas jumlah rute penerbangan dari 237 rute pada 2019 menjadi 140 rute pada 2022. Ilustrasi. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal menutup 97 rute penerbangan, baik domestik maupun internasional tahun depan. Alasannya, rute tersebut tidak menguntungkan.

Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo menilai, penutupan rute yang sepi peminat adalah harga mati agar Garuda bisa survive. Saat ini, memang dibutuhkan sejumlah strategi yang didukung penuh pemerintah agar maskapai penerbangan pelat merah tersebut tidak bangkrut.

“Minimal, maskapai ini bertahan sampai pandemi usai. Jadi, perlu berbagai tindakan atau kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi maskapai itu sendiri,” kata Gatot kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Sandiaga Sebut, Perkembangan Teknologi Buka 46 Juta Lapangan Kerja Baru

Menurut Gatot, upaya negosiasi dengan lessor, penyesuaian jumlah dan jenis pesawat, termasuk pengurangan rute, merupakan bagian dari upaya-upaya yang bisa dilakukan Garuda untuk bertahan selama pandemi.

Dia berharap, pemerintah selalu memberikan dukungan di tengah proses restrukturisasi yang dilakukan Garuda saat ini. Dengan begitu, Gatot optimistis Garuda akan kembali ke masa jayanya.

“Tinggal bagaimana mendorong peningkatan jumlah penumpang yang tujuannya bukan bisnis, seperti wisata. Aturannya juga harus jelas, sehingga tidak merugikan maskapai,” tuturnya.

Baca juga : Kader PKK Dituntut Terampil Dan Mandiri Di Tengah Pandemi

Sejauh ini, kebanyakan perjalanan masih didominasi oleh perjalanan bisnis atau dinas PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang dibiayai kantor atau negara.

Begitu juga dengan kargo. Gatot menilai, angkutan kargo memang masih menjadi tumpuan maskapai dalam memperoleh pendapatan selama pandemi. Sehingga wajar, bila maskapai sementara ini mempertahankan rute-rute yang mengangkut kargo. Karena dianggap memiliki nilai tambah bagi perusahaan.

“Negara kita kan kepulauan. Jenis pesawat pun sebaiknya memang disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.

Baca juga : Kunjungan LN Perdana Di Masa Pandemi, Jokowi Pilih Naik Garuda

Gatot berharap, dengan semua upaya yang dilakukan, Garuda mampu bertahan melewati pandemi meski dengan operasional terbatas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.