Dark/Light Mode

Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Pangdam Udayana Bangun Pompa Hidram Di Tabanan

Jumat, 8 Oktober 2021 14:28 WIB
Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat berkoordinasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster terkait pemanfaatan air bersih dari sungai Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, Jumat (8/10). (Foto: Humas Kodam Udayana)
Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat berkoordinasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster terkait pemanfaatan air bersih dari sungai Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, Jumat (8/10). (Foto: Humas Kodam Udayana)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak terus berupaya membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi petani. Terbaru, dia membangun pompa hidram di sekitar sungai Desa Tangguntiti, Tabanan.

Proses pembangunan pompa yang sistem kerjanya memanfaatkan gravitasi air ini tidak mudah. Butuh waktu panjang dan kerja keras untuk mewujudkannya.

Namun, berkat modal pengalaman lima tahun lalu saat sempat gagal membangun pompa hidram di Wonogiri, ia akhirnya berhasil membangunnya di Tabanan.

Baca juga : Kiai Said 3 Periode Menuai Perlawanan

Pompa hidram ini dapat mengairi areal pertanian yang mencapai 220 hektar di Kecamatan Selemadeg Timur. Khususnya, di Subak Lanyah Delod.

Pembangunan pompa dengan sistem pemanfaatan energi gravitasi ini bahkan baru pertama kali dalam sejarah Indonesia. Pompa ini juga telah diresmikan, kemarin.

Peresmian dihadiri para pejabat Forkompimprov Bali. Di antaranya, Gubernur Bali I Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danuputra, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, para tokoh masyarakat, hingga warga kampung.

Baca juga : Mensos Pastikan Kebutuhan Pokok Korban Bencana Longsor Di Luwu Terpenuhi

Dalam kesempatan itu banyak yang mengapresiasi gagasan Kodam Udayana menciptakan pompa hidram untuk membantu masyarakat atas kebutuhan air bersih maupun sebagai sumber mata air untuk pertanian dan lainnya.

Apresiasi itu dikemukakan Bupati Tabanan dan salah satu tokoh masyarakat yang diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya.

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengemukakan, pengolahan pompa hidram hanya mengandalkan sumber gravitasi air sungai. Jadi tidak ada aliran listrik untuk mengairi areal pertanian dan kebutuhan air bersih bagi warga yang tinggal di atas sungai.

Baca juga : Pangdam IX/Udayana Kunker Ke Pos Apter Persiapan Intan Jaya

"Langkah ini sangat efisien dari segi pembiayaan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di atas sungai dan yang dulu susah untuk mendapatkan air bersih maupun untuk mengairi lahan pertanian yang luas," ujarnya, dalam keterangan resminya yang diterima RM.id, Jumat (8/10).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.